Daftar Pemimpin Hizbullah dan Hamas yang Tewas Terbunuh di Tangan Israel

Suasana pemakaman jenazah Ahmad Hammoud, yang tewas bersama dengan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri di Burj al-Shemali di Tyre, Lebanon, Rabu (3/1/2024). Foto: Aziz Taher/Reuters

Ketegangan antara Hizbullah dan Israel kembali meningkat usai tuduhan bahwa Israel berada di balik ledakan perangkat pager dan walkie-talkie di Lebanon dalam dua hari ke belakang (17-18 Septmber 2024).

Serangan ini dianggap sebagai kelanjutan dari rangkaian operasi yang menargetkan para pemimpin Hizbullah dan Hamas sejak meletusnya perang Gaza pada 7 Oktober 2023.

Berikut daftar beberapa pemimpin penting dari kedua kelompok yang tewas dalam serangan yang dituduhkan kepada Israel — sekutu Paman Sam yang mencaplok wilayah Palestina.

Pemimpin Hizbullah yang Terbunuh

1. Fuad Shukr

Seorang anak laki-laki berjalan melewati poster yang menggambarkan komandan Hizbullah yang terbunuh, Fuad Shukr, di kota selatan Lebanon, Sidon (25/8/2024). Foto: Anwar Amro/AFP

Seorang komandan utama Hizbullah, Fuad Shukr, tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli 2024. Shukr dikenal sebagai salah satu tokoh militer senior Hizbullah sejak kelompok itu didirikan oleh Garda Revolusi Iran lebih dari 40 tahun lalu.

Israel menganggapnya sebagai tangan kanan pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah. Pada 2015, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Shukr karena perannya dalam pengeboman barak Marinir AS di Beirut tahun 1983 yang menewaskan 241 personel militer AS.

2. Mohammed Nasser

Para pejuang Hizbullah menghadiri pemakaman Komandan Militer Hizbullah Mohammed Naameh Nasser, yang juga dikenal sebagai "Haji Abu Naameh", di pinggiran kota Beirut selatan (4/7/2024). Foto: Anwar Amro/AFP

Komandan senior Hizbullah ini tewas pada 3 Juli 2024 dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Israel.

Nasser bertanggung jawab atas operasi Hizbullah di perbatasan selatan Lebanon, khususnya di wilayah barat daya yang berbatasan dengan Israel.

3. Taleb Abdallah

Para pelayat perempuan bereaksi ketika mereka memegang potret Taleb Abdallah, yang dikenal sebagai Abu Taleb, seorang komandan lapangan senior Hizbullah yang terbunuh saat pemakamannya di pinggiran selatan Beirut (12/6/2024). Foto: Anwar Amro/AFP

Taleb Abdallah, komandan lapangan Hizbullah, tewas dalam serangan Israel pada 12 Juni 2024.

Abdallah memimpin operasi di wilayah tengah perbatasan selatan Lebanon. Pembunuhannya memicu serangan roket besar-besaran dari Hizbullah ke Israel sebagai respons.

Pemimpin Hamas yang Terbunuh

1. Mohammed Deif

Sebuah foto selebaran tak bertanggal menunjukkan pemimpin kelompok Militan Palestina Hamas, Mohammed Deif, yang telah ditangkap oleh polisi Palestina, menurut laporan televisi Israel pada akhir 14 Mei 2000. Foto: AFP

Salah satu pemimpin tertinggi Hamas, Mohammed Deif, tewas pada 13 Juli 2024 setelah serangan udara Israel di Khan Younis, Gaza. Namun, laporan kematiannya, melalui pernyataan pasukan Israel, baru mencuat sebulan kemudian.

Israel mencap Deif sebagai otak di balik serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang Gaza. Meskipun demikian, tidak ada konfirmasi atas klaim negara Zionis itu hingga kini.

3. Ismail Haniyeh

Orang-orang memegang poster pemimpin kelompok Palestina Hamas, Ismail Haniyeh dalam sebuah pertemuan anti-Israel setelah pembunuhan terhadapnya di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024). Foto: Majid Asgaripour / WANA / via REUTERS

Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas pada 31 Juli 2024 di Iran.

Ia terbunuh oleh rudal yang langsung menghantam tempatnya menginap di Teheran. Kematian tragisnya mengguncang Timur Tengah.

Meskipun Israel belum mengakui bertanggung jawab atas serangan ini, banyak pihak yang menuduhnya sebagai pelaku.

3. Saleh al-Arouri

Pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri saat penandatanganan perjanjian rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah di Kairo pada 12 Oktober 2017. Foto: Khaled Desouki/AFP

Wakil Kepala Hamas, Saleh al-Arouri, tewas dalam serangan pesawat nirawak Israel di pinggiran selatan Beirut pada 2 Januari 2024.

Arouri dikenal sebagai pendiri sayap militer Hamas, Brigade Qassam, dan memiliki peran penting dalam operasi militer kelompok tersebut.

Serangkaian pembunuhan ini menunjukkan eskalasi serius dalam konflik yang melibatkan Hizbullah, Hamas, dan Israel, di mana para pemimpin utama menjadi sasaran serangan yang menambah ketegangan di kawasan tersebut.