Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kasus penemuan ular kobra di sejumlah wilayah di Jakarta dan Depok belakangan menghebohkan warga. Bahkan, bocah berusia 8 tahun di Depok digigit ular.
ADVERTISEMENT
Mengantisipasi kejadian ini, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta telah menyediakan Serum Anti-Bisa Ular (SABU) di beberapa rumah sakit di Jakarta. Pihak BKSDA DKI pun telah berkoordinasi dengan Dinkes DKI terkait penyediaan serum ini.
Berikut daftar rumah sakit di Jakarta yang menyediakan serum anti-bisa:
Jakarta Utara
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta Pusat
BKSDA DKI memastikan rumah sakit tersebut siap memberikan serum anti-bisa bagi warga yang digigit ular.
Sementara itu di lokasi yang sama, komunitas pencinta reptil, Aspera, mengusulkan agar pihak rumah sakit bisa menyediakan fasilitas mengantar serum anti-bisa ke masyarakat tanpa harus ke rumah sakit. Sebab, pemberian serum itu dianggap langkah darurat.
ADVERTISEMENT
"Lebih mudah membawa serum ke masyarakat dengan motor, daripada membawa korban dengan ambulans ke rumah sakit. Serum kan kecil, itu bisa lebih cepat," kata seorang anggota komunitas Aspera, Ave.
BKSDA DKI pun akan mempertimbangkan saran komunitas tersebut, dan akan menyampaikannya ke Dinkes DKI.
Sementara itu, Kasubdit Sumber Daya Genetika Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Moh Haryono, menyampaikan, sepanjang Desember ini mereka telah mengevakuasi puluhan ular dengan bantuan komunitas pencinta reptil.
"Setelah dilaporkan komunitas ada 32 ular, dan 25-nya adalah kobra dan sisanya python itu yang berhasil dievakuasi," ucapnya.
Haryono mengatakan, pihaknya juga mendapatkan laporan kasus warga digigit ular. Meski demikian, ia tak merinci jumlahnya.
"Dan ada kasus dimana ada masyarakat yang kegigit dan udah dilakukan pengobatan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT