Daftar Wilayah di Indonesia yang Rawan Tsunami

5 April 2018 12:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peta potensi tsunami BMKG yang dibuat tahun 2001 (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Peta potensi tsunami BMKG yang dibuat tahun 2001 (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah membuat peta potensi tsunami di Indonesia. Wilayah mana saja yang termasuk rawan?
ADVERTISEMENT
"Kita telah membuat peta potensi tsunami di Indonesia sejak tahun 2001," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam live streaming dari Jayapura di Kantor BMKG, Jakarta, Kamis (5/4).
Hal tersebut diamini oleh Sekretaris Utama BMKG Untung Merdijanto yang menyebutkan ada beberapa lokasi di Indonesia yang rawan dengan bencana tsunami.
"Tahun 2001 kita sudah membikin peta rawan tsunami yaitu (lokasinya) di sepanjang Pantai Barat Sumatera, Pantai Selatan Jawa, selatan Nusa Tenggara, utara Nusa Tenggara," jelas Untung.
Untung melanjutkan, selain itu kawasan Indonesia Timur seperti Sulawesi dan Papua juga rawan terhadap bencana tsunami.
"Pantai Utara Papua, Pantai Timur Manado dan Kepulauan Maluku kemudian Pantai Utara Sulawesi, itu Toli-Toli, kemudian bagian Barat Sulawesi, tsunami juga pernah terjadi di Mamuju tahun 1967 dan 1969, juga pulau-pulau kecil di Ambon," terangnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Untung, peta rawan tsunami tersebut masih relevan hingga saat ini. Salah satu buktinya ketika tsunami terjadi di Aceh tahun 2004.
"Artinya BMKG telah mengeluarkan peta rawan tsunami sebelum tsunami di Aceh," ujar Untung.
Peta potensi tsunami BMKG yang dibuat tahun 2001 (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Peta potensi tsunami BMKG yang dibuat tahun 2001 (Foto: Dok. Istimewa)
Sementara itu Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Jaya Murjaya, menyatakan bahwa BMKG selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan selalu menjaga kepekaan diri terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu bisa muncul di indonesia.
"BMKG hanya mengingatkan agar masyarakat awarness seperti gempa kemarin di Jakarta, Jakarta itu gedungnya tinggi, nah kali terjadi gempa bagaimana perusahaan itu mengevakuasi, bagaimana pascaterjadi gempa," kata Jaya.
Jaya mengingatkan pada masyarakat pada tanggal 26 April 2018 akan dilaksanakan simulasi serentak sebagai upaya meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap bencana alam. "Nanti tanggal 26 akan dilakukan hari kesiagaan nasional, akan dilakukan simulasi serentak evakuasi. Kenapa 26? karena tanggal 26 untuk mengingatkan tsunami di Aceh. Kita ingin bangun awareness, karena Indonesia ini market bencana," tutup dia.
Ilustrasi tsunami (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tsunami (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT