Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Dahnil: Haji 2026 Bukan Hanya Ramah Lansia, tapi Juga Ramah Perempuan
29 April 2025 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak berharap penyelenggaraan haji ke depannya dapat menyesuaikan antara jemaah haji dan petugas haji.
ADVERTISEMENT
Dahnil mengatakan, hal tersebut penting sebab saat ini jemaah didominasi perempuan. Sehingga sebaiknya petugas haji juga lebih banyak perempuan untuk pelayanan yang lebih nyaman.
“Yang juga menjadi concern Badan Penyelenggara Haji itu terkait dengan petugas perempuan, terus terang jumlah jemaah haji kita itu lebih besar jumlah perempuan,” kata Dahnil saat rapat bersama Komisi VIII DPR di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4).
“Agaknya perlu mulai dipikirkan pada periode-periode penyelenggaraan haji berikutnya itu adalah petugas khususnya pembimbing ibadah perempuan supaya kemudian mereka mendapat asistensi yang lebih, tidak dibimbing oleh pembimbing agama atau pembimbing ibadah yang laki-laki,” sambungnya.
Ia berharap, pada penyelenggaraan haji 2026 mendatang akan lebih ramah terhadap perempuan. Pelaksanaan haji 2026 nanti tidak lagi ditangani Kemenag tetapi sudah beralih ke Badan Penyelenggara Haji.
ADVERTISEMENT
“Oleh sebab itu ini menjadi concern kami di badan penyelenggara haji agar pelaksanaan haji 2026 nanti itu menjadi haji yang ramah perempuan bukan cuma ramah lansia yang selama ini kita ya digunakan nomenklaturnya oleh teman-teman di PHU,” ucap dia.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief mengungkapkan pada pelaksanaan haji tahun ini mayoritas jemaah adalah perempuan.
“Kalau kita lihat masih dominan perempuan dan karena itu kami juga mengimbangi dengan banyaknya rekrutmen terhadap petugas perempuan dan juga kita libatkan pembimbing perempuan,” ujar Hilman.