Dahnil: Prabowo Mau Tingkatkan Sistem Radar Pesawat hingga Industri Peluru

20 Februari 2020 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial-Ekonomi dan Hubungan antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial-Ekonomi dan Hubungan antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menyiapkan sejumlah prioritas dalam penguatan sistem alutsista Indonesia. Beberapa di antaranya yakni penguatan Industri peluru hingga pengadaan sistem radar bagi pesawat dan kapal TNI.
ADVERTISEMENT
"Kan sebelumnya semuanya terus diinventarisir kan beliau akan fokus terutama pada radar salah satunya, radar pesawat dan kapal," ujar Stafsus Menhan Bidang Komunikasi Publik, Sosial-Ekonomi dan Hubungan antarlembaga Dahnil Anzar Simanjuntak di Kantor Kemenhan Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (20/2).
"Jadi fokusnya itu termasuk fokusnya adalah industri peluru," lanjut dia.
Terkait industri peluru, Dahnil menyadari Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Ia mencontohkan, PT Pindad selaku produsen peluru kini punya kapasitas produksi 450 juta peluru per tahun.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) mencoba senjata saat kunjungan kerja ke PT PINDAD di Bandung. Foto: Dok. Kementerian Pertahanan
Kapasitas tersebut jauh dari angka kebutuhan peluru dalam negeri yang mencapai angka 1 miliar per tahun. Oleh sebab itu, ia mengatakan Menhan akan mendorong sejumlah industri untuk memenuhi kebutuhan peluru dalam negeri.
"Seperti pesan presiden supaya merevitalisasi industri dalam negeri, Pak Menhan mendorong industri dalam negeri swasta untuk masuk pada industri peluru. Sudah beberapa industri sudah siap untuk masuk ke situ, untuk apa? Untuk memenuhi kebutuhan itu," ucap Dahnil.
ADVERTISEMENT
Prabowo juga akan fokus dalam pengadaan alutsista, misalnya kapal perang hingga pesawat tempur. Peningkatan sistem pertahanan itu bertujuan agar Indonesia mampu mempertahankan wilayahnya lebih layak dari sebelumnya.
"Selain itu memang beliau ingin fokus pada pesawat tempur, kemudian soal kapal perang dan juga radar. Karena yang paling urgen di kita hari ini dan menurut Pak Prabowo penting adalah radar dengan misil," ungkap Dahnil.
"Yang penting yang beliau ingin lakukan hari ini adalah memastikan ada kelayakan alutsista untuk pertahanan kita. Itu saja," kata Dahnil.