Dahnil Respons soal Proposal Perdamaian Prabowo Dinilai Bukan Sikap Jokowi

7 Juni 2023 10:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Menteri Pertahanan RI Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Menteri Pertahanan RI Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyebut proposal perdamaian Ukraina-Rusia yang diajukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah sikap Prabowo sendiri. Muncul anggapan tidak ada koordinasi antara Prabowo dengan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Proposal perdamaian itu disampaikan Prabowo dalam konferensi keamanan tingkat tinggi Shangri-La Dialogue di Singapura. Rusia menyambut baik proposal itu, tapi Ukraina menolak karena merugikan Ukraina.
Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, memberi penjelasan terkait hal ini. Katanya, Prabowo dengan Jokowi secara prinsip mendorong perdamaian Rusia-Ukraina.
"Proposal Menhan Prabowo substansinya tidak ada yang berbeda dengan Presiden atau Menlu. Sama," kata Dahnil melalui Twitternya, dikutip Rabu (7/6).
Momen ketika Prabowo Subianto sopiri Presiden Jokowi saat mencoba Rantis Maung usai Rapim di Kementerian Pertahanan, Rabu (18/1/2023). Foto: Tim Media Prabowo Subianto
Ia menambahkan, wajar bila publik ada yang mempertanyakan proposal perdamaian Prabowo. Namun niat Prabowo menurutnya baik.
Saat diminta penjelasan lebih jauh soal proposal perdamaian itu, Dahnil tak merespons.
Presiden Jokowi sempat berkunjung ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu lalu. Menurut Seskab Pramono Anung, dari kunjungan tersebut ada batasan yang menjadi pegangan dalam mengambil kebijakan dan pandangan.
ADVERTISEMENT
"Nah, karena turunan dari kebijakan yang sudah diambil oleh Presiden, kebetulan saya mendampingi ketika Presiden ke Ukraina maupun ke Rusia, itulah yang menjadi pegangan," ujarnya di Halim Perdanakusuma.
Proposal perdamaian Prabowo tersebut memang melahirkan sikap berbeda, Ukraina menolak sementara Rusia menerimanya. Atas polemik yang terjadi, lanjut Pramono, Presiden Jokowi akan memanggil Prabowo ke Istana Negara.
"Nah, karena ini menjadi polemik di ruang publik, Presiden sudah menyampaikan beliau akan memanggil dan berdiskusi dengan pak Prabowo mengenai hal tersebut," tutur Pramono.