Dahnil soal Dicalonkan Jadi Wali Kota Medan: Saya Istikharah

4 Juli 2019 22:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dahnil saat berbincang dengan wartawan di sebuah café di Medan. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dahnil saat berbincang dengan wartawan di sebuah café di Medan. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, santer terdengar bakal dicalonkan menjadi Wali Kota Medan dalam Pilkada 2020. Dahnil kabarnya diusung para relawan Prabowo-Sandi dan Partai Gerindra Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kabar itu, Dahnil belum memberi jawaban pasti. Dia ingin melaksanakan salat Istikharah sebelum memutuskan untuk maju dalam Pilkada 2020 atau tidak.
“Kalau apakah saya akan maju ? Saya akan istikharah. Tentu saya (juga) minta pertimbangan Pak Prabowo. Beliau senior saya dalam tahap ini. Bang Sandi juga akan saya undang untuk mempertimbangkan. Saya Istikharah minta petunjuk apakah akan perlu bertarung di sini,” ujar Dahnil kepada wartawan di Medan, Kamis (4/7)
Dahnil merasa terhormat ada yang mencalonkan menjadi Wali Kota Medan, yang menjadi ikonnya Pulau Sumatera. Menurut Dahnil, orang yang berhasil memimpin Medan punya berkemungkinan jadi Presiden.
“Kalau Pak Eldin (walikota), sukses memimpin Medan, saya yakin beliau pantas dicalonkan menjadi presiden. Saya belum tahu dan belum dengar kerja Pak Eldin seperti apa? Jadi Wali Kota Medan itu (ukuranya) bukan gubernur lagi. Tapi jadi calon presiden,’’ ujar Dahnil.
ADVERTISEMENT
“Buat saya, memimpin Medan itu luar biasa. Tapi saya bilang saya (ingin) fokus dampingi Prabowo dan Sandi. Ini saya datang (ke Medan) dibilang lagi sama relawan untuk maju (jadi walikota),’’ ujar Dahnil.
Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak di Hotel Shangri-la. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Karena pemberitaan jadi calon walikota Medan merebak, kata Dahnil dirinya bahkan sempat di ‘bully’ oleh Prabowo-Sandi mengenai kesiapannya mengikuti Pilkada.
“Bahkan pak Prabowo mulai membully dalam tanda kutip.'Lu Wali Kota Nil. Banyak duit enggak?' Itu pertanyaan sulit. Bapak-bapak kan tahu sendiri. Saya ke sini ajah pakai begini (kaos ). Di kedai kopi jelek. Kalau ditanya banyak duit ? jawabnya susah,’’ ujar Dahnil.
Dari pandangan Dahnil, menjadi Wali Kota Medan tidak mudah, harus superior. Wali Kota Medan yang memimpin sekarang menurut Dahnil merupakan orang hebat.
ADVERTISEMENT
“Dia memimpin kota besar yang harus dibenahi. Kalau apakah saya akan maju saya akan istikharah. Jadi saya lihat kondisinya, kalau Bang Eldin (Wali Kota Medan) sudah cukup baik atau yang lainnya, saya tidak akan maju dalam Pilkada Medan,”ungkap Dahnil.