Dahsyatnya Belalai Puting Beliung di Wajo, Sulsel

28 Februari 2018 13:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Belalai puting beliung di Wajo, Sulsel (Foto: Twitter @Sutopo_PN)
zoom-in-whitePerbesar
Belalai puting beliung di Wajo, Sulsel (Foto: Twitter @Sutopo_PN)
ADVERTISEMENT
Alam sudah berubah. Lingkungan banyak yang rusak. Fenomena puting beliung terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di akun Twitternya, Rabu (28/2). Pernyataan itu disampaikan terkait dengan munculnya puting beliung di Desa Wetuwo, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Selasa (27/2) pukul 16.20 Wita.
Sutopo menyertakan video wajah belalai puting beliung (waterspout) yang berbentuk corong, yang tampak dahsyat tersebut.
Puting beliung itu memakan korban. “Dampaknya 4 orang luka ringan dan 9 rumah rusak berat,” ujar Sutopo.
BMKG menjelaskan, puting beliung merupakan sebutan lokal untuk tornado skala kecil yang terjadi di Indonesia. Sedangkan waterspout merupakan tornado yang terjadi di atas perairan (danau maupun laut).
ADVERTISEMENT
Video belalai angin puting beliung di Wajo, Sulsel, tersebut juga menyebar di dunia maya. Dikabarkan, sebelum belalai puting beliung datang, langit terlihat gelap. Kemudian muncullah belalai puting beliung di Danau Tempe disertai hujan disertai butiran es. Kondisi ini sempat membuat panik masyarakat setempat.
Beda Siklon dan Tornado  (Foto: BMKG.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Beda Siklon dan Tornado (Foto: BMKG.go.id)
Ilustrasi cuaca buruk (Foto: ANTARA FOTO/Jojon)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuaca buruk (Foto: ANTARA FOTO/Jojon)