Dahsyatnya Ukuran Badai Irma yang Terlihat dari Luar Angkasa

10 September 2017 14:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan Badai Irma dari Luar Angkasa (Foto: Instagram @nasa)
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Badai Irma dari Luar Angkasa (Foto: Instagram @nasa)
ADVERTISEMENT
Badai Irma telah menghantam sejumlah negara di Kepulauan Karibia sejak Rabu (6/9) lalu. Badai ini telah melewati Republik Dominika, Republik Haiti, dan Puerto Rico. Sejak Kamis (7/9) dilaporkan sedikitnya 10 orang di Kepulauan Karibia meninggal dunia akibat badai ini.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya seberapa besar badai Irma yang bergerak di perairan Atlantik ini?
Randy Bresnik, astoronot NASA yang sedang bekerja di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS), menunjukkan foto-foto penampakan badai Irma yang dilhatnya dari luar angkasa.
Foto-foto yang diambil Bresnik itu menunjukkan lokasi pergerakan pusaran badai Irma yang berada di dekat Kuba dan negara-negara di Kepulauan Karibia lainnya. Dari foto tersebut, terlihat betapa besarnya ukuran badai Irma.
Tak hanya menghantam negara-negara di Kepulauan Karibia, badai Irma yang sampai saat ini masih terus bergerak itu juga diprediksi akan menghantam negara lainnya seperti Amerika Serikat (AS).
Bahkan, Irma disebut-sebut akan menjadi badai terbesar kedua yang menghantam AS dalam dua pekan terakhir ini, setelah sebelumnya beberapa wilayah di AS porak-poranda akibat badai Harvey.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, hari ini (10/9) badai Irma telah mencapai selatan Florida, negara bagian AS yang berbatasan dengan Samudra Atlantik sehingga mengancam keselamatan nyawa penduduk di sana.
Di Florida, tepatnya di Mertitt Island, terdapat Pusat Luar Angkasa Kennedy milik NASA. Amukan badai Irma dikhawatirkan juga akan merusak salah satu dari pusat luar angkasa milik NASA itu.
Dikutip dari Mashable, jika hantaman badai Irma ini menyebabkan gangguan pada Pusat Luar Angkasa Kennedy, hal tersebut akan menjadi peristiwa kedua kali pergerakan badai berdampak pada pusat luar angkasa.
Sebelumnya, badai Harvey sempat mengganggu operasi Pusat Luar Angkasa Johnson di Houston, AS.