Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Dalam 3 Bulan Terakhir Ada 8.544 Kunjungan ke Situs Film Porno Lokal
12 September 2023 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebuah rumah produksi ratusan film porno di Jakarta Selatan berhasil diungkap Polda Metro Jaya, Senin (11/9). Meski polisi sudah menangkap 5 tersangka–termasuk seorang selebgram konten dewasa, namun website berisi konten hasil produksi mereka masih bisa diakses pada Selasa (12/9).
ADVERTISEMENT
Salah satu website yang dilihat kumparan bahkan masih memungkinkan pengunjung mendaftar untuk berlangganan. Artinya, website yang digunakan para pelaku hingga kini belum diblokir.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kominfo untuk memblokir situs tersebut.
“Permohonan blokir kita ke Kominfo,” jelas Ade saat dihubungi kumparan, Selasa (12/9).
Nah, kumparan mencoba menelusuri demografi di balik website tersebut menggunakan Similarweb.com. Situs Similarweb.com memungkinkan pengguna menganalisis data website rumah produksi itu dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Situs tersebut diketahui beroperasi sejak 2022 lalu.
Ribuan Kunjungan dalam Sebulan
Menurut data dari Similarweb.com, total kunjungan ke website film porno dalam rentang bulan Juni hingga Agustus 2023 ada sebanyak 8.544 kunjungan.
ADVERTISEMENT
Data ini memuat kunjungan tertinggi ada pada bulan Juni, yakni 6.879 kunjungan. Sementara pada Juli dan Agustus masing-masing tercatat di bawah 5 ribu kunjungan, namun tak disebutkan berapa angka pastinya.
Kunjungan via Desktop vs Ponsel
Mayoritas pengunjung situs tersebut mengaksesnya dengan menggunakan ponsel. Jumlahnya sebanyak 77,84 persen. Pengunjung yang mengakses dengan desktop hanya sebanyak 22,16 persen.
Kunjungan Langsung vs Pencarian Organik
Mereka yang membuka situs film porno itu sebagian besar mengaksesnya dengan klik website secara langsung (direct), bukan dari iklan web. Situs tersebut juga dikunjungi lewat pencarian organik (organic search) di mesin pencari Google. Hasil pencarian ini juga tidak mengandung iklan.
Meski demikian, salah satu tersangka berinisial I mengaku mempromosikan karyanya melalui media sosial. Dari promosi itu, sejak tahun 2022 hingga saat ini diketahui 120 film karyanya sudah ditonton oleh 10 ribu orang. Berdasarkan pengungkapan polisi, I sendiri berhasil meraup keuntungan sebesar Rp 500 juta.
ADVERTISEMENT