Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Dalam 3 Hari Terakhir, Gunung Anak Krakatau Terus Alami Tremor
10 September 2018 12:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Provinsi Lampung terus mengalami tremor sepanjang tiga hari belakangan. Hal ini menyebabkan para nelayan dan wisatawan dilarang mendekat dalam radius dua kilometer dari gunung.
ADVERTISEMENT
"Kondisi Gunung Anak Krakatau mengalami tremor terus-menerus dalam tiga hari terakhir. Pemantauan visual atas Gunung Anak Krakatau terhalang kabut, dan tak ada erupsi," jelas Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau Andi Suardi dilansir Antara, Senin (10/9).
“Sehingga para nelayan dan wisatawan dilarang mendekati (radius dua kilometer),” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Humas BNPB Sutopo Nugroho mengatakan, aktivitas Gunung Anak Krakatau ini merupakan hal yang normal.
"Ibarat manusia, gunung ini masih dalam pertumbuhan. Gunung akan menambah tubuhnya untuk lebih tinggi, besar, dan lebih gagah dengan cara meletus," jelas Sutopo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.
Sutopo juga mengatakan tidak ada peningkatan status yang masih pada status waspada (level II). Status waspada ini ditetapkan sejak 26/1/2012 hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, masyarakat diimbau tetap tenang dan mematuhi rekomendasi untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari puncak kawah.
"BPBD Provinsi Banten, BPBD Provinsi Lampung, PVMBG dan BKSDA telah melakukan langkah antisipasi," tutupnya.