Dalam 5 Hari, Ada 22 Ribu Permohonan e-KTP di Stan TMII

22 Oktober 2017 18:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana warga menunggu e-KTP (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana warga menunggu e-KTP (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kemendagri dibuat kaget dan kerepotan saat ribuan orang tiba-tiba membuat antrean untuk membuat e-KTP di sela acara Nusantara Expo, TMII Jakarta. Acara yang sebetulnya hanya untuk mengecek e-KTP ini, mendadak jadi ajang warga yang selama ini belum dapat e-KTP, menagih ke Kemendagri.
ADVERTISEMENT
Hari ini menjadi hari terakhir pelayanan e-KTP di stan Dukcapil Kemendagri, TMII, Jakarta itu. Pelayanan yang berlangsung sejak Rabu (18/10) ini, akhirnya bisa diselesaikan oleh Kemendagri meski sebelumnya menolak mengakui warga bisa mencetak e-KTP di lokasi.
"Kepada seluruh pengunjung yang sejak hari Rabu datang belum mendapatkan layanan yang berkenan di hati, saya atas nama Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh dalam jumpa pers di Anjungan Keong Mas TMII, Jakarta Timur, Minggu (22/10).
Antrean e KTP di TMII (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Antrean e KTP di TMII (Foto: Joseph Pradipta/kumparan)
Zudan mengatakan antusiasme masyarakat yang mengurus e-KTP di acara Nusantara Expo sangat tinggi. Tercatat hingga Minggu siang, sudah ada 18.994 permohonan yang diajukan dan jika direkapitulasi semua angkanya bertambah. Diperkirakan ada tambahan sekitar 3000 permohonan sampai stan ditutup.
ADVERTISEMENT
"Dalam 5 hari ini terjadi lonjakan. Data sampai sekarang yang masuk 18.994 permohonan. Sekarang masih terus masuk dan sedang dihitung. Kita perkiraan ada 3.000 lagi. Data yang masuk dari Rabu hingga sekarang (diperkirakan) ada 22 ribu permohonan," kata Zudan.
Dari hampir 19 ribu permohonan, sekitar 13 ribu permohonan datang dari wilayah DKI Jakarta. Sisanya berasal dari provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur hingga luar pulau Jawa.
"Ada yang datang 2 bis dari Cilacap. Kebetulan sedang berwisata (ke TMII) dan langsung urus. Dari luar Jawa ada 90 permohonan," lanjutnya.
Sedangkan pada permohonan yang masuk di hari Sabtu (21/10) kemarin, dari sebanyak 1.868 permohonan yang masuk ada 74 permohonan yang tidak bisa dicetak. Zudan memgatakan, data tidak bisa dicetak karena data masih dalam proses verifikasi dan validasi, serta memastikan data tersebut berstatus ganda atau tidak.
ADVERTISEMENT
Di hari terakhir Nusantara Expo hari ini, pihaknya akan melayani hingga stan ditutup. Panitia hanya fokus membagikan e-KTP yang sudah masuk permohonan dari hari sebelumnya. Zudan memastikan akan melayani semua warga yang hadir hingga habis.
"Pelayanan kami di sini hari ini kami layani sampai listrik dimatikan. Sampai jam berapa? Terserah panitia (Nusantara Expo). Kami tetap layani, tidak ada kepastian jam berapa. Kami kasihan masyarakat yang jauh-jauh dan pulang tapi belum dapat layanan," kata Zudan.
Zudan pun berharap masyarakat juga aktif untuk mengecek ke kelurahan dan kecamatan masing-masing untuk memastikan e-KTP sudah tercetak. Untuk permohonan yang masuk di hari Minggu ini sendiri rencananya baru mulai proses pencetakan pada Minggu malam.
ADVERTISEMENT