Dalam Debat Final, Joe Biden Akui Ada Rasialisme Terstruktur di AS

23 Oktober 2020 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden saat debat kampanye presiden 2020. Foto: Morry Gash/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden saat debat kampanye presiden 2020. Foto: Morry Gash/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Donald Trump dan Joe Biden sama-sama ditanyai soal isu rasisme di Amerika Serikat dalam Debat Capres AS pada Kamis (22/10) atau Jumat (23/10) WIB.
ADVERTISEMENT
Moderator Kristen Welker menanyakan kepada kedua kandidat soal dapat kah para kandidat memahami mengapa orang tua kulit hitam memberi anak-anak mereka 'pembicaraan' tentang bagaimana cara bersikap atau menangani pertemuan dengan penegak hukum.
Joe Biden mengatakan dia memahami mengapa orang kulit berwarna takut bahwa anak-anak mereka dapat menjadi sasaran polisi karena warna kulit mereka.
“Apakah Anda mengerti mengapa orang tua ini mengkhawatirkan anak-anak mereka? tanya Welker, seperti dikutip dari CNN.
"Saya tidak pernah harus memberi tahu putri saya jika dia dicegat untuk menepi di jalanan, meletakkan kedua tangan di kemudi," kata Biden, menambahkan bahwa putrinya adalah pekerja sosial yang telah menulis tentang topik tersebut.
"Tapi orang tua kulit hitam, tidak peduli seberapa kaya atau seberapa miskin mereka, harus mengajari anak-anak mereka, jangan memakai hoodie sambil berjalan di jalanan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
“Faktanya ada rasisme terstruktur di Amerika,” kata Biden.
Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dalam debat kampanye presiden 2020. Foto: Jim Bourg/Reuters
Sementara dalam menjawab pertanyaan yang sama Donald Trump bersikeras - sekali lagi-bahwa dia telah berbuat lebih banyak untuk orang Afrika-Amerika daripada presiden sebelumnya sejak masa Abraham Lincoln.
Trump tidak secara spesifik menjawab pertanyaan moderator itu.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan semua orang," kata Trump seperti dikutip dari CNN.
Presiden mengatakan dia tidak tahu harus berkata apa kepada orang Amerika yang khawatir retorikanya yang dianggap rasis.
"Saya tidak tahu harus berkata apa ... Itu membuat saya sedih," kata Trump.