Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kapasitas TPU khusus pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19 jadi sorotan. TPU Pondok Ranggon yang merupakan salah satu tempat pemakaman bagi pasien corona diprediksi penuh bulan depan.
ADVERTISEMENT
Ini berkaitan dengan kapasitas yang hingga Sabtu (5/9) tinggal 1.110 lubang. Belum lagi, pasien yang dimakamkan setiap harinya terus bertambah. Sebab, pasien yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 tak hanya yang positif corona , tapi yang suspek.
Dari data tanggal 29 Agustus hingga 4 September saja, dilihat dari laman resmi Pemprov DKI, ada 377 jenazah yang dikubur dengan protokol corona. Per harinya, rata-rata jenazah yang dikubur dengan prtokol corona ada 50-60 jenazah.
Data pemakaman dengan protokol corona di Jakarta selama sepekan:
- 29 Agustus : 54 jenazah
- 30 Agustus : 59 jenazah
- 31 Agustus : 57 jenazah
- 1 September : 47 jenazah
- 2 September : 60 jenazah
- 3 September : 50 jenazah
ADVERTISEMENT
- 4 September : 50 jenazah
Total: 377
Sementara data kematian akibat corona sendiri selama sepekan ada 106 orang. Angka ini jauh dibanding dengan angka jenazah yang dimakamkan dengan protokol corona.
Data kematian akibat corona di Jakarta selama sepekan:
- 29 Agustus : 18 orang
- 30 Agustus : 14 orang
- 31 Agustus : 16 orang
- 1 September : 17 orang
- 2 September : 18 orang
- 3 September : 16 orang
- 4 September : 7 orang
Total: 106 orang
Selama penanganan pandemi corona, TPU Pondok Ranggon menerima jenazah untuk dimakamkan terbanyak terjadi pada 31 Agustus dengan 36 jenazah.
"Tanggal 31 Agustus itu rekor selama saya bertugas sejak Maret, ada 36 jenazah," ujar Komandan Regu TPU Pondok Ranggon, Nadi, Sabtu (5/9).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan di situs corona.jakarta.go.id, hingga Sabtu (5/9), total sudah ada 5.083 orang yang dimakamkan dengan protokol corona selama penanganan pandemi di Jakarta.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )