Damkar Tekankan Setiap Gedung di Jakarta Harus Punya Sertifikasi Keselamatan

18 Januari 2025 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan di lokasi kebakaran padat penduduk Manggarai, Jakarta Selatan pada Selasa (13/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan di lokasi kebakaran padat penduduk Manggarai, Jakarta Selatan pada Selasa (13/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kebakaran hebat melanda Glodok Plaza pada Rabu (15/1). Hingga hari ini sebanyak 7 orang dinyatakan tewas dan 14 lainnya hilang akibat kebakaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan, menekankan agar setiap gedung di Jakarta memiliki sertifikasi keselamatan, khususnya apabila sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
“Ya jadi memang kalau secara aturan, setiap gedung itu harus memiliki sertifikasi keselamatan kebakaran gedung,” kata Satriadi kepada wartawan di Glodok Plaza, Jakarta, Sabtu (18/1).
Petugas gabungan berjalan di halaman Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta, Jumat (17/1/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Satriadi mengungkapkan, pihaknya akan memberikan pembinaan kepada pengelola gedung-gedung yang ada di Jakarta. Kata dia, Glodok Plaza juga termasuk gedung yang termasuk dalam pengawasan sertifikasi keselamatan.
“Pastinya kita akan review ya terkait kebakaran ini, kita evaluasi dari berbagai variabel, dari berbagai aspek gitu ya itu menjadi hal yang harus kita lakukan juga,” ujarnya.
Meski begitu, ia menyebutkan belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran di Glodok Plaza. Diduga masih ada beberapa korban jiwa yang belum berhasil dievakuasi.
Petugas Damkar berkumpul saat bersiap melakukan pencarian korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, Jumat (17/1/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Satriadi menyebut, proses evakuasi tetap berjalan. Namun, kendalanya adalah struktur bangunan yang rapuh dan puing-puing bekas kebakaran membuat sulit proses evakuasi.
ADVERTISEMENT
“Maka kita harus pastikan dulu puing-puing atau besi-besi yang bisa mengganggu evakuasi itu kita bersihkan dulu baru kita bisa melakukan evakuasi,” tuturnya.
Suasana di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pasca insiden kebakaran. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Kebakaran yang terjadi pada Rabu (15/1) malam di Glodok Plaza ini melanda tiga lantai, yakni lantai 7, 8, dan 9. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun informasi awal menyebutkan api pertama kali muncul di lantai 7, yang merupakan area diskotek.
Akibat kebakaran tersebut, 14 orang dinyatakan hilang. Hingga saat ini damkar sudah menyerahkan 7 kantong jenazah ke RS Polri untuk dilakukan proses identifikasi.