Dampak Awan Panas Letusan Gunung Merapi, Satu Kamera BPPTKG Rusak

14 Oktober 2019 22:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida saat ditemui di kantornya, Senin (14/1). 
 Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida saat ditemui di kantornya, Senin (14/1). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas disertai letusan dengan kolom tinggi mencapai kurang lebih 3.000 meter. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengungkapkan, setidaknya satu kamera CCTV yang terpasang di bibir kawah Gunung Merapi ikut rusak akibat terkena awan panas.
ADVERTISEMENT
"Kamera kita benar-benar di bibir kawah kemungkinan ada yang kena," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, saat ditemui di kantornya, Senin (14/10).
Hanik menjelaskan, letak kamera yang berada di bibir kawah membuatnya wajar jika terlontar.
"Kita belum identifikasi, tetapi yang jelas ada satu (yang rusak). Itu kan bener-bener di bibir kawah kan, jadi wajar kalau terlontar," ujarnya.
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Setinggi 3.000 meter. Foto: dok. Istimewa
Ia memastikan pemantauan Gunung Merapi tidak akan terganggu hanya karena rusak satu kamera. Menurutnya, kamera di titik-titik strategis lainnya masih dalam kondisi yang bagus dan cukup untuk pemantauan.
"Enggak mengganggu, yang lain masih banyak (kameranya). Yang di Pasar Bubar masih ada, yang di Pusung London masih ada yang jarak 600 meter juga masih jalan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, BPPTKG menjelaskan awan panas letusan dengan tinggi kolom mencapai kurang lebih 3.000 meter Gunung Merapi sore tadi disebabkan akumulasi gas.
"Penyebabnya akumulasi gas karena saat ini Merapi masih proses terus ya masih hidup. Merapi ini masih hidup jadi proses terus terjadi akumulasi gas bisa terjadi dan sewaktu-waktu bisa meletus seperti itu," ujar Hanik.