Dampak Banjir Bandang Lebak: Jembatan Putus, Rumah Hanyut, Ternak Mati
ADVERTISEMENT
Banjir bandang yang melanda 5 kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu (1/1) menyebabkan kerusakan di sejumlah fasilitas umum, rumah warga, sekolah, jembatan, musala dan bahkan di peternakan warga.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edi Sumardi mengatakan banjir bandang juga menyebabkan ribuan hewan ternak mati. 8 orang dinyatakan hilang hingga hari kedua pascabencana.
"Masih dinyatakan hilang sebanyak 8 orang warga, terdiri dari 2 orang hanyut terbawa arus, dan 6 orang diduga tertimbun tanah longsor. Namun Polisi, TNI, Basarnas, dibantu warga masih terus mencarinya," kata Edy dalam keterangannya, Kamis (2/1).
Berikut data sementara dampak banjir Lebak, Banten:
1. Rumah hanyut 80 unit.
2. Rumah rusak berat 604 unit.
3. Rumah rusak Ringan 1.431 unit.
4. Jembatan rusak 18 unit.
5. Mushola 15 unit.
6. Hewan ternak yang hilang, 3.841 ekor.
7. Mobil yang rusak 8 unit.
ADVERTISEMENT
8. Sepeda motor yang rusak 55 unit.
Menurut Edy, berdasarkan data sementara dari Satgas Bencana Kabupaten Lebak, setidaknya diperkirakan ada dua ribu Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten.
Warga mengungsi di beberapa lokasi yang disediakan oleh aparat pemerintah, seperti lapangan futsal dan balai desa. Pihak kepolisian bersama Basarnas, BPBD, TNI dan pemerintah daerah juga telah mendirikan beberapa dapur umum di lokasi bencana untuk melayani warga di pengungsian.
"Polda Banten Terus mengerahkan pasukan untuk membantu warga korban banjir bandang di Lebak," kata Edy.