Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![Masyarakat saat membeli kotak masker di Hong Kong. Foto: REUTERS/Tyrone Siu](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1580788234/cwoomivamt5tfakez8jx.jpg)
ADVERTISEMENT
Kasus virus corona yang semakin bertambah tiap harinya membuat warga Hong Kong panik. Kepanikan ini sudah berlangsung beberapa hari terakhir akibat beredar rumor persediaan makanan dan tisu toilet mulai habis.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Sabtu (8/2), sejumlah supermarket di Hong kong terlihat dipadati masyarakat. Troli-troli pengunjung terlihat dipadati dengan mi, beras, daging, hingga tisu toilet sebagai persediaan.
"Semua orang menyambar apa pun yang bisa mereka dapatkan. Aku bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi," ungkap perempuan berusia 72 tahun bermarga Li yang juga ikut mengambil dua kantong tisu toilet.
Meski pemerintah telah menjamin pasokan aman, nyatanya masyarakat tetap panik. Pemerintah Hong Kong pun mengutuk pihak yang menyebarkan desas-desus terkait berkurangnya persediaan makanan dan kebutuhan lainnya.
Sementara itu, pihak supermarket mulai membatasi barang-barang yang dijual, khususnya antiseptik.
Kepanikan tidak hanya terjadi di Hong Kong. Media lokal Taiwan juga melaporkan ludesnya barang-barang kebutuhan, terutama tisu toilet. Sebab, sebelumnya sempat beredar rumor produksi masker akan ditingkatkan, sehingga bahan baku untuk membuat tisu toilet jadi berkurang.
ADVERTISEMENT
"Ini benar-benar salah. Bahan baku untuk tisu toilet dan masker wajah berbeda. Tolong jangan percaya rumor," tulis Presiden Tsai Ing-wen di Facebook-nya.
Panic buying juga telah terjadi di Singapura. Usai Kementerian Kesehatan Singapura menetapkan bahaya virus corona pada level oranye, warga pun panik dan berbondong-bondong perlengkapan dan bahan-bahan kebutuhan pokok.
Sejauh ini, wabah virus corona telah menewaskan 637 orang di China. Sementara itu, satu orang dinyatakan meninggal di Hong Kong akibat terjangkit corona.
Mulai hari ini, Hong Kong akan mulai mengkarantina semua pendatang dari daratan China selama dua minggu. Otoritas setempat pun mengingatkan bagi siapa pun yang ketahuan melanggar, maka akan menghadapi hukuman enam bulan penjara.
ADVERTISEMENT