

ADVERTISEMENT
Mahasiswa, pelajar serta kelompok masyarakat yang berlangsung di depan Kantor DPRD Jabar pada Senin (30/9) berujung ricuh. Akibatnya, ada mahasiswa, pelajar, maupun polisi yang terluka.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, ada anggotanya dari Ditreskrimsus Polda Jabar bernama Bripda Feri Ferdiansyah mengalami luka patah tulang di jari manis bagian tangan kanan karena dikeroyok massa.
"Kemarin ada satu yang patah (tulang) tangan kanan bagian jari," kata dia ketika dikonfirmasi, Selasa (1/10).
Trunoyudo mengatakan Bripda Feri kini mendapat penanganan di RS Sartika Asih. Bripda Feri mendapat perawatan serius karena tangannya harus dioperasi.
"Dirujuk ke Rumah Sakit Sartika Asih itu dikeroyok. Masih dirawat karena dioperasi," ujar dia.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M. Rifai mengatakan, insiden demonstrasi yang berujung ricuh pada Senin kemarin membuat puluhan orang yang terdiri dari mahasiswa, pelajar dan kelompok lain ditangkap.
Dari puluhan orang itu, sebagian di antaranya sudah dipulangkan dengan dijemput orang tuanya pada Senin malam. Dua orang di antaranya hingga kini masih dimintai keterangannya karena diduga menganiaya Bripda Feri.
ADVERTISEMENT
Identitas dan status dua orang ini belum diungkap polisi. Rifai mengatakan meski terlibat dalam penganiayaan, dua orang itu akan segera dibebaskan. Polisi, ujar Rifai, tidak akan memproses hukum mereka.
"Akan kami pulangkan, kami maafkan keduanya meski keduanya menganiaya anggota. Paling wajib lapor saja," ungkap dia.