Dampak Gempa Batang: 19 Rumah dan 10 Fasilitas Umum Rusak, 9 Warga Terluka

7 Juli 2024 22:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu kerusakan akibat dampak gempa Batang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu kerusakan akibat dampak gempa Batang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa berkekuatan 4,4 magnitudo mengguncang Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7) sekitar pukul 14.35 WIB. Menurut catatan BPBD Jawa Tengah, setidaknya ada 19 rumah dan 10 fasilitas umum yang rusak akibat gempa ini.
ADVERTISEMENT
"Ada sejumlah wilayah terdampak, yaitu di Kecamatan Batang, Kecamatan Warungasem, dan Kecamatan Wonotunggal. Pusat gempa berada di 6 kilometer dari Batang dengan kedalaman 6 kilometer dari permukaan," kata Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas C. Penanggungan, dalam keterangannya, Minggu (7/7).
Gempa Batang-Pekalongan terjadi pada Minggu (7/7/2024). Foto: Dok. BMKG
Bergas menuturkan, di Kabupaten Batang, ada 19 unit rumah yang rusak. Rinciannya adalah tiga rumah rusak berat, enam rumah rusak sedang, dan 10 unit rumah rusak ringan.
"Selain itu ada 10 unit fasilitas umum yang rusak, di antaranya ada satu unit masjid, tiga sekolah, lima kantor pemerintahan, dan satu pasar," lanjutnya.
Salah satuh puing reruntuhan akibat gempa di Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2024). Foto: Dok. BPBD
Dalam kejadian ini, kata Bergas, tidak ada laporan korban jiwa. Namun ada sembilan orang warga yang mengalami luka ringan dan beberapa sempat dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Tiga jiwa sudah boleh pulang dari rumah sakit, dan enam jiwa masih harus diobservasi di rumah sakit," tutur Bergas.
Kerusakan juga terjadi di wilayah Kota Pekalongan yang berada di sebelahnya. Tercatat ada dua rumah yang mengalami rusak ringan di Kelurahan Gamer, Kecamatan Pekalongan Timur.
"BPBD Provinsi Jateng sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan terkait dampaknya. Mereka juga melakukan assesment dan inventarisasi dampak yang ditimbulkan, hingga mendistribusikan bantuan logistik bersama PMI dan Dinsos," tutupnya.