Dampak Hujan Deras: 664 Rumah di Tangsel Terdampak Banjir

6 Juli 2024 19:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Tangsel, Sabtu (6/7/2024). Dok: BPBD Tangsel
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Tangsel, Sabtu (6/7/2024). Dok: BPBD Tangsel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan mencatat sejumlah titik banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT

7 Titik

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Selatan, Essa Nugraha, mengatakan bahwa banjir terjadi di tujuh titik dengan ketinggian yang bervariasi mulai dari 30 hingga 60 centimeter.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, ada tujuh titik banjir yang tersebar di Ciputat, Pondok Jaya, Rempoa, dan Pamulang dengan ketinggian hingga 60 centimeter," katanya, Sabtu (6/7).

664 Rumah

Bencana tersebut merendam 664 rumah di kawasan perumahan, termasuk Jalan Flamboyan, Kelurahan Rempoa, Perum Lembah Pinus Pamulang Barat, Jalan Wijaya Kusuma Perum Pondok Safari Jurang Mangu Barat, dan Perum Puri Bintaro Indah Jombang.
"Rata-rata banjir merendam rumah dan jalanan di kawasan perumahan. Banjir ini selain karena curah hujan yang tinggi, juga disebabkan oleh drainase yang tersumbat," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Longsor

Selain itu, BPBD setempat juga merilis informasi mengenai tanah longsor yang terjadi di dua titik, yaitu Kampung Koceak Bogo RT 002/RW 01, Kelurahan Keranggan, dan Jalan Ciputat Baru, Kelurahan Sawah, Ciputat.
"Untuk longsor, ada dua titik yang menyebabkan empat rumah terdampak dan mengalami kerusakan. Namun, tidak ada korban jiwa maupun luka," kata Essa.
Saat ini, petugas BPBD telah diterjunkan ke titik bencana untuk melakukan evakuasi korban banjir dan longsor.
"Petugas kami sebar. Sementara ini belum ada yang mengungsi baik akibat longsor maupun banjir. Namun, untuk wilayah yang terendam banjir, kami telah menyiagakan perahu karet untuk evakuasi sebagai antisipasi jika air kembali naik," katanya.