Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dampak Pemanasan Global Makin Nyata, Salju di Pegunungan Andes Mulai Menipis
6 Agustus 2021 6:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Salju yang biasa menyelimuti pegunungan Andes di Amerika Latin mulai menipis akibat kekeringan panjang selama 10 tahun terakhir. Kekeringan panjang atau mega-drought ini berkaitan kuat dengan pemanasan global.
ADVERTISEMENT
Curah hujan dan salju yang rendah menyebabkan sejumlah gunung di antara negara Ekuador dan Argentina tampak gundul tak lagi tertutupi salju tebal.
Masyarakat di sekitar pegunungan yang suplai airnya bergantung pada pegunungan terancam menderita kelangkaan air. Pasalnya, selain curah hujan dan salju yang menurun, gletser juga mengalami kemunduran.
“Di sini, kita melihat sebuah proses dari penurunan presipitasi jangka panjang, yakni kekeringan panjang,” ungkap Kepala Peneliti di Institut Argentina untuk Studi Salju, Gletser, dan Ilmu Lingkungan (IANIGLA), Ricardo Villalba.
“Jika Anda melihat level presipitasi yang sekarang ini di seluruh Cordillera [rangkaian gunung], level itu menunjukkan bahwa tidak ada hujan salju yang terjadi sama sekali, atau kalaupun turun, jumlahnya sangat sedikit,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Padahal, bumi bagian selatan saat ini tengah mengalami musim dingin. Hujan salju seharusnya sedang lebat-lebatnya.
Banyak resort ski yang kembali buka, setelah sekian lama harus ditutup akibat pandemi COVID-19.
Tetapi, kelangkaan hujan salju di Pegunungan Andes menyebabkan manajemen hotel harus memindahkan salju untuk menutupi arena ski yang gundul, atau membuat salju imitasi.
Perbandingan citra satelit antara Juli 2020 dan 2021 menunjukkan perbedaan yang signifikan. Tampak wilayah yang tidak tertutup salju menjadi jauh lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya.
Gletser Andes pun kini mengalami pengurangan. “Sayangnya, kemunduran gletser ini terjadi di penjuru Cordillera, dan sangat berkaitan dengan proses pemanasan global yang kini memengaruhi seluruh wilayah di Bumi,” ujar Villalba.