Dampak Server PDN Diserang Ransomware, Layanan Imigrasi Pindah ke Amazon

25 Juni 2024 13:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
Menkumham Yasonna Laoly saat memberikan sambutan di acara Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Kota Medan, pada Kamis (29/2/2024). Foto:  Youtube/FH USU
zoom-in-whitePerbesar
Menkumham Yasonna Laoly saat memberikan sambutan di acara Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Kota Medan, pada Kamis (29/2/2024). Foto: Youtube/FH USU
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menkumham Yasonna Laoly mengungkapkan layanan imigrasi sementara akan dipindahkan menggunakan Amazon Web Services (AWS).
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan sampai server Pusat Data Nasional (PDN) pulih sepenuhnya.
"Ya, kita terpaksa migrasi dulu ke AWS. Jadi menunggu PDN baik kita harus emergency, solusi emergensi," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Selasa (25/6).
Dengan demikian, layanan imigrasi sementara servernya akan menggunakan Amazon.
"Jadi kita pakai yang Amazon dulu," ungkapnya.
Yasonna tidak tahu sampai kapan server PDN bisa kembali normal. Yang pasti, sementara ini layanan imigrasi akan memakai Amazon.
"Ya, kita tunggu aja PDN-nya," pungkasnya.
Kominfo akhirnya mengakui server PDN mengalami gangguan karena diserang Brain Cipher Ransomware. Pihak yang melakukan serangan siber itu disebut meminta tebusan sebesar 8 juta Dolar AS.
Namun, pemerintah memastikan tak akan membayar 8 juta Dolar AS untuk menebus serangan tersebut.
ADVERTISEMENT