Damri dan Segudang Kenangan Cinta, Luka untuk Alumni Unpad Jatinangor

29 Oktober 2021 15:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
Unpad Jatinangor Foto: Flickr/Universitas Padjadjaran
zoom-in-whitePerbesar
Unpad Jatinangor Foto: Flickr/Universitas Padjadjaran
ADVERTISEMENT
Perusahaan Umum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia atau DAMRI Cabang Bandung menghentikan sementara operasional di delapan rute sejak Kamis (28/10).
ADVERTISEMENT
Delapan rute yang dihentikan sementara tersebut adalah Cicaheum-Cibeureum, Ledeng- Leuwipanjang, Dipatiukur-Leuwipanjang, Elang-Jatinangor via Cibiru, Dipatiukur- Jatinangor, Kebon Kalapa- TJ Sari, Cicaheum- Leuwipanjang, Alun- Alun Bandung-Ciburuy.
Bus Damri, memiliki segudang kenangan bagi alumnus mahasiswa Unpad di Jatinangor. Khususnya bagi mahasiswa yang kuliah medio 2000 hingga 2010. Pada saat itu, bus Damri belum sebagus sekarang yang rata-rata berkelir biru dan full AC.
Di zaman itu, hampir 70 persen body bus dipenuhi dengan karat. Ada sebagian yang ber-AC. Tapi kebanyakan non-AC.
"Bahkan kalau hujan bocor," ujar Haris, alumni Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Unpad angkatan 2009 itu.
Petugas melihat sejumlah bus yang tidak beroperasi di pool (pangkalan) Bus Damri, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/10). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
Senada dengan Haris, alumni Unpad lainnya, Rama, menyebut bus Damri itu adalah 'odong-odong'. "Tapi pada saat itu kita tidak ada pilihan lain kalau mau pergi hiburan ke Bandung di akhir pekan dan murah. Jadinya ya sudah naik Damri yang harganya waktu itu hanya Rp 3.500," kata Rama, alumni Unpad Jatinangor angkatan 2004.
ADVERTISEMENT
Rama menyebut, di Jatinangor pada saat itu, tidak ada tempat hiburan lain. Sehingga, para mahasiswa-mahasiswa luar kota yang indekos di Jatinangor, mau tidak mau refreshingnya ke Bandung.
Sebagai informasi, Jatinangor ini merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Sumedang. Tapi, karena gengsi, mahasiswa-mahasiswa Unpad jika ditanya orang lain kuliah di mana, maka jawabannya, "Di Bandung. Meski itu Jatinangor sudah Bandung coret istilahnya," ujar dia.
Kampus FISIP Unpad, Jatinangor. Foto: UNPAD
Rama ini memiliki cerita unik. Pada saat naik Damri, dia tidak sengaja duduk sederet dengan seorang wanita. Sepanjang perjalanan, Rama dan wanita itu akhirnya ngobrol.
"Dan ternyata dia mahasiswa di fakultas sebelah, saya ngobrol dengannya itu sepanjang perjalanan 1 jam dari Jatinangor ke Dipatiukur," ujar dia.
Obrolan itu berlanjut hingga akhirnya Rama pacaran dengan wanita itu. Pacaran mereka cukup lama, hingga 5 tahun seusia kuliah Rama di Unpad Jatinangor.
ADVERTISEMENT
"Sayangnya, ketika kami sama-sama lulus, dia duluan yang lulus, dan dia harus balik ke daerah asalnya di Kalimantan, jadinya ya kandas. Kini dia sudah menikah dengan orang lain dan tinggal juga di Jakarta. Saya juga sudah menikah, tapi rasa itu tak akan pernah pudar. Terima kasih, Damri," ujar Rama mengenang.
Alumni Unpad lainnya, Rahadian, juga punya cerita di Damri jurusan Dipatiukur-Jatinangor. Rahadian ini merupakan warga asli Kota Bandung. Tinggalnya di Ciumbuleuit.
Saban hari saat ke kampusnya di Fisip Unpad Jatinangor selama 7 tahun kuliah, dia naik Damri dari Dipatiukur.
"Pagi berangkat sekitar jam 7an udah di Pangdam (pangkalan Damri Dipatiukur), masih kosong biasanya, masih bisa milih kursi duduk," ujar Rahadian.
ADVERTISEMENT
"Yang susah kalau pulang jam 3-5 an sore dari Jatinangor, rebutan biasanya. Kalau nggak dapet kursi, ya kadang berdiri 1,5 jam. Ya panas, ya capek, ya ngantuk, ya berdiri," lanjut Rahadian.
Rahadian bahkan saat pulang dari Jatinangor ke Bandung itu, berebutan duduk di Damri kursi sebelah kiri atau sebelah kanan yang dekat jendela.
Suatu ketika, sekitar tahun 2008, hal apes menimpa Rahadian. Sudah beruntung dapat duduk di kursi dekat jendela. Namun, saat di perjalanan hujan deras.
"Ada beberapa bus yang pinggiran kacanya bocor, ya air netes. Bayangin saja, sepanjang jalan kebasahan atau ya bisa akhirnya milih berdiri. Yang saya paling inget sih ada bus Damri yang body-nya gambar Chris John," tutup Rahadian.
ADVERTISEMENT
Nah, bagaimana kalian wahai alumni Unpad yang membaca berita ini? Apakah punya cerita juga tentang Damri? Silakan tulis di komentar ya cerita kalian.