Danau Toba Tuan Rumah F1 H2O, Kemenparekraf Harap Dongkrak Ekonomi Masyarakat

10 Desember 2022 23:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi pembangunan sirkuit F1 H2O di Pelabuhan Balige, Sumatera Utara.  Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi pembangunan sirkuit F1 H2O di Pelabuhan Balige, Sumatera Utara. Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Danau Toba akan menjadi tuan rumah ajang balap perahu motor formula 1 tingkat internasional (F1H2O) pada 24-26 Februari 2023. Sejauh ini, 10 tim dari 8 negara memastikan bakal ikut dan 19 pembalap akan bakal beradu cepat.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran Nusantara Deputi Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono mengatakan, ajang internasional itu akan membawa dampak positif pada perekonomian warga sekitar hingga menaikkan citra Danau Toba di mata dunia.
"Dengan event ini harapan kami Danau Toba adalah salah satu destinasi pariwisata super prioritas yang menaikkan dan citra Danau Toba," kata Marhen di Pelabuhan Balige, Sumatera Utara, Sabtu (10/12).
"Kedua meningkatkan lapangan pekerjaan di area Danau Toba kita target 25.000 wisatawan yang berkunjung untuk menonton F1 H2O ini," tambahnya.
Direktur Pemasaran Nusantara Deputi Pemasaran Pariwisata, Kemenparekraf RI Dwi Marhen Yono di Pelabuhan Balige, Sumatera Utara. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Marhen menuturkan, sejumlah persiapan telah dilakukan. Salah satunya juga mempersiapkan sarana dan prasarananya.
"Nanti tempat event di Balige, jadi tepatnya di belakang kita ini sedang proses pembangunan target dari kementerian PU 15 Februari 2023 sudah selesai sarana dan prasarananya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Marhen mengungkapkan, saat ini dia telah memerintahkan 8 bupati yang wilayahnya mengelilingi Danau Toba untuk mempromosikan gelaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat pun bersiap menyambut adanya ajang balap itu.
"Karena resesi global karena resesi dunia harapan kami kegiatan ini bisa menjadi penguat ekonomi masyarakat Danau Toba. Kita sudah kontrak selama 5 tahun jadi mulai 2023 sampai 2027 event ini akan terselenggara selama 5 tahun. Mudah-mudahan kita bisa memperpanjang kontrak lagi," pungkasnya