Danpuspom Ungkap Ada 416 Pelanggaran Prajurit TNI Sepanjang 2024

10 Februari 2025 11:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apel gelar pasukan Operasi Gaktib dan Yustisi 2025 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Apel gelar pasukan Operasi Gaktib dan Yustisi 2025 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen Yusri Nuryanto, mengungkap ada ratusan pelanggaran melibatkan prajurit yang terjadi sepanjang 2024. Namun, jumlah ini berkurang dibandingkan dengan tahun 2023.
ADVERTISEMENT
"Di mana pada tahun 2023 itu ada 618 kasus pelanggaran, sedangkan pada tahun 2024 itu ada sekitar 416-an. Sehingga ada penurunan sekitar 25,6 persen," ujar Yusri di Mabes TNI, Jakarta Timur, Senin (10/2).
Yusri tak merinci apa saja sederet pelanggaran tersebut. Namun menurutnya, semua pelanggaran yang dilakukan prajurit TNI telah ditindaklanjuti.
"Semuanya sudah kita tindak lanjuti. Dari POM Angkatan. Dari POMAD, POMAL, maupun POMAU. Jadi para tersangka sudah ditahan, kemudian dilakukan penyidikan, kemudian berkas juga sudah kita limpahkan kepada Odmil maupun Dilmil untuk proses persidangan di peradilan militer," paparnya.
Apel gelar pasukan Operasi Gaktib dan Yustisi 2025 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Saat ini, TNI juga tengah menggelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi 2025. Operasi ini akan dilakukan sepanjang tahun dengan melibatkan aparat penegak hukum lainnya.
ADVERTISEMENT
Yusri menambahkan, operasi ini akan dilakukan secara masif di seluruh Indonesia. Ini sebagai bentuk evaluasi dari terjadinya sederet pelanggaran di tahun sebelumnya.
"Dengan adanya evaluasi tadi, bahwa kegiatan ini akan selama tahun 2025 akan dilakukan secara masif, di mana kegiatannya akan dilakukan secara terpadu, jadi bisa mandiri dan juga bisa terpadu," ujarnya.
Apel gelar pasukan Operasi Gaktib dan Yustisi 2025 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, juga menegaskan bahwa operasi Gaktib dan Yustisi 2025 ini untuk menegakkan disiplin hukum dan tata tertib seluruh prajurit TNI.
"Untuk itu operasi yang digelar hari ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga amanat yang sudah diberikan negara kepada TNI, agar kekuatan yang dimilikinya tidak disalahgunakan untuk kepentingan kepentingan di luar kepentingan tugas pertahanan negara," kata Agus dalam amanatnya saat memimpin upacara.
ADVERTISEMENT