Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (2/3) menyampaikan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump yang telah mengirim amunisi yang sebelumnya ditahan oleh pemerintahan sebelumnya. Netanyahu mengatakan, amunisi ini dapat membantu memerangi poros teror Iran.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Senin (3/3), Netanyahu sudah lama menyatakan pertentangan terhadap Iran, program nuklir dan proksinya, yang mencakup kelompok militan Palestina Hamas yang berperang dengan mereka di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
"Donald Trump adalah teman terbaik yang pernah dimiliki Israel di Gedung Putih," kata Netanyahu dalam pernyataan dalam bahasa Inggris lewat rekaman video.
"Dia menunjukkannya dengan mengirim semua amunisi yang sempat ditahan. Dengan demikian, ia memberikan alat kepada Israel yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan melawat poros teror Iran," lanjutnya.
Poros teror adalah aliansi informal yang dipimpin Iran dan beranggotakan Hamas, Houthi hingga Hizbullah. Oleh Iran aliansi itu disebut sebagai poros perlawanan.
Adapun Netanyahu membuat pernyataan soal perlawanan terhadap aliansi Iran bulan lalu dalam sebuah konferensi pers ketika Menlu AS Marco Rubio berkunjung ke Israel. Saat itu, Netanyahu juga mengatakan Israel akan menyelesaikan pekerjaan melawan Iran dengan dukungan dari AS.
ADVERTISEMENT
Sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu, Trump memberlakukan kembali kebijakan tekanan maksimal terhadap Iran, yang mencerminkan pendekatannya di periode pertama pemerintahannya.
Trump juga menunjukkan dukungan yang tak tergoyahkan terhadap Israel. Bulan lalu, Trump mengundang Netanyahu sebagai kepala negara pertama yang mengunjungi Gedung Putih.
Pada Sabtu (1/3), Menlu AS Marco Rubio menandatangani deklarasi untuk mempercepat bantuan militer Israel sebesar USD 4 juta. Dengan penandatanganan ini, maka embargo senjata yang diberlakukan di era mantan Presiden Joe Biden dibatalkan.