Dapat Izin dari Pemegang Saham, Anak Usaha Garuda Bersiap Go Public

5 Mei 2017 14:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi IHSG  (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan )
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada kuartal ketiga tahun 2017 ini, menargetkan melepas saham perdananya kepada publik. Diperkuat izin prinsip untuk ‘Go Public’ dari pemegang saham, GMF terus melanjutkan proses persiapan menuju Initial Public Offering (IPO).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury mengatakan, green light untuk IPO ini harus bisa dieksekusi dengan baik. Susunan komisaris dan direksi yang ada saat ini diharapkan bisa mengawal proses IPO dengan baik.
GMF Aero Asia (Foto: Facebook GMF Aero Asia)
zoom-in-whitePerbesar
GMF Aero Asia (Foto: Facebook GMF Aero Asia)
Sementara itu, Direktur Utama GMF yang baru, Iwan Joeniarto mengatakan, penunjukkannya sebagai Direktur Utama GMF AeroAsia merupakan suatu kehormatan dan tanggung jawab yang besar sehingga dirinya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik.
“Ini merupakan amanah besar sekaligus tantangan mengingat posisi GMF saat ini berada di posisi yang cukup matang. Dukungan terhadap Garuda Indonesia Group dan fokus terhadap pengembangan bisnis menjadi hal utama yang akan dilakukan,” kata Iwan dalam keterangan yang diterima kumparan (kumparan.com), Jumat (5/5).
ADVERTISEMENT
GMF Aero Asia. (Foto: Dok. gmf.polsri.ac.id)
zoom-in-whitePerbesar
GMF Aero Asia. (Foto: Dok. gmf.polsri.ac.id)
Iwan menambahkan, saat ini GMF tengah berusaha mencapai visinya menjadi Top 10 MRO in The World di tahun 2020, dengan berbagai strategi yang dilakukan melalui 3 pilar utama yaitu Human Centric, Business Expansion, dan Technology Driven.
Saat ini, GMF telah mendapat Certificate of Approval dari DKPPU (Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara) Kementerian Perhubungan RI, Federal Aviation Administration (FAA – Amerika), European Aviation Safety Agency (EASA – Eropa), Civil Aviation Security Authority (CASA – Australia) serta lebih dari 25 negara lain di dunia.
Pada tahun 2016 lalu, GMF mendapat predikat “low risk” MRO dari badan authority Amerika FAA, dan di tahun 2017 meningkat menjadi MRO dengan “Very High Level Quality”. Hal ini menjadi modal GMF untuk terus memberikan pelayanannya bukan hanya di domestik namun juga di kancah internasional.
ADVERTISEMENT