Dapat Nominasi Capres Demokrat, Kamala Harris Janji Akhiri Perang Gaza

23 Agustus 2024 13:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden AS Kamala Harris di kantor seremonial Wakil Presiden di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Washington, DC, pada 25 Juli 2024. Foto: ROBERTO SCHMIDT / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden AS Kamala Harris di kantor seremonial Wakil Presiden di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Washington, DC, pada 25 Juli 2024. Foto: ROBERTO SCHMIDT / AFP
ADVERTISEMENT
Capres Partai Demokrat Kamala Harris menyatakan mendukung penyelesaian perang di Gaza. Kamala memastikan akan membantu Israel melindungi haknya.
ADVERTISEMENT
Komitmen Kamala disampaikan saat menerima nominasi capres Partai Demokrat saat Konvensi Nasional yang digelar di Chicago pada Kamis (22/8). Perang Gaza yang disinggung Kamala telah berlangsung 10 bulan yang menewaskan lebih dari 40 ribu orang Palestina.
"Sekarang waktunya untuk mencapai kesepakatan sandera dan gencatan senjata. Dan biar saya perjelas saya akan selalu berdiri pada hak Israel mempertahankan diri dan saya selalu memastikan Israel punya kemampuan pertahanan itu," papar Kamala seperti dikutip dari Reuters.
Wakil Presiden Kamala Harris secara resmi menerima pencalonan partai tersebut sebagai presiden hari ini di DNC yang berlangsung pada 19-22 Agustus di Chicago. Foto: CHARLY TRIBALLEAU / AFP
Kamala menambahkan, gencatan senjata adalah tujuan yang ingin dicapai Presiden Joe Biden dan dirinya. Ia pun menyadari penghentian perang harus terwujud lantaran semakin banyaknya korban jiwa jatuh.
"Apa yang terjadi di Gaza selama 10 bulan lebih sangat menyedihkan. Banyak nyawa orang tak berdosa hilang, warga kelaparan kabur untuk menyelamatkan diri lagi dan lagi. Skala kehancuran membuat hati hancur," kata Kamala.
ADVERTISEMENT
"Saya dan Presiden Biden bekerja demi menghentikan perang dan memastikan keamanan Israel, membebaskan sandera, menghentikan penderitaan Gaza dan rakyat Palestina bisa menyadari harkat dan martabat, keamanan, kebebasan dan penentuan nasib sendiri." tegas Kamala.

Isu Gaza Dapat Sedikit Perhatian

Seorang pria Palestina duduk di dekat mayat orang-orang yang tewas dalam pemboman Israel, di halaman Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah pada Sabtu (11/5/2024). Foto: AFP
Sejak Konvensi Nasional Partai Demokrat dimulai pekan ini, masalah Gaza menjadi sorotan. Apalagi setelah delegasi pendukung Palestina di konvensi mengaku kecewa karena tidak diberi kesempatan bicara.
Setelah Kamala berpidato, ribuan orang pendukung Palestina menggelar demo di luar gedung konvensi di Chicago. Mereka lagi-lagi memprotes dukungan AS ke Israel pada perang Gaza.
Selama empat hari pelaksanaan konvensi, persoalan Gaza hanya mendapat sedikit perhatian dan pembahasan. Kantor berita Reuters menulis, sedikitnya isu Gaza berpotensi mempengaruhi perolehan dukungan terhadap Kamala pada pemilu AS awal November mendatang.
ADVERTISEMENT
Kamala menerima nominasi kurang lebih sebulan usai ditunjuk menggantikan Biden. Presiden AS berusia 81 tahun itu memilih mundur dari pertarungannya mempertahankan kursi Presiden AS melawan Donald Trump.