Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Dapat Program RJIT, Pertanian di Kabupaten Sekadau Berkembang Pesat
28 Maret 2022 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Petani di Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, mendapatkan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).
ADVERTISEMENT
Program yang digulirkan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) itu sukses membuat sektor pertanian di Kabupaten Sekadau berkembang pesat.
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, air harus selalu tersedia dan berjalan dengan baik dalam sistem pertanian, karena menjadi indikator pertumbuhan pertanian. Oleh karena itu, manajemen air menjadi sangat penting.
"Program RJIT merupakan salah satu dari sejumlah kegiatan dari Kementan yang dilaksanakan demi mendukung manajemen air," kata SYL.
Untuk itu, perlu penataan air sekundernya, primernya, tersiernya, dan kuarternya, sehingga air dapat betul-betul dimanfaatkan untuk mencapai tiga kali panen raya.
Sementara itu, Dirjen PSP Kementan Ali Jamil mengatakan, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Menurutnya, kerusakan atau tidak berfungsinya salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi seluruh kinerja sistem irigasi.
ADVERTISEMENT
"Pada akhirnya, hal tersebut akan menyebabkan efisiensi dan efektivitas irigasi menjadi berkurang," kata Ali.
Ali berharap, program RJIT dari Kementan dapat meningkatkan infrastruktur jaringan, sehingga mampu meningkatkan fungsi layanan irigasi untuk meningkatkan produktivitas lahan.
“Kegiatan ini (RJIT) bisa meningkatkan luas areal tanam dan indeks pertanaman, termasuk meningkatkan partisipasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan P3A, Poktan, atau Gabungan Poktan dalam pengelolaan jaringan irigasi," jelas Ali.
Direktur Irigasi Dirjen PSP Kementan Rahmanto memaparkan, program RJIT yang diberikan Kelompok Tani Lubuk Terutung sudah rampung seratus persen.
"Untuk spesifikasi teknis panjang saluran 66,4 meter, lebar penampang luar 30 cm, tinggi kedalaman penampang dalam 75 cm. Untuk pintu bangunan konservasi air lebar 40 cm, tinggi 1,50 cm dan tebal 3 cm," rincinya.
ADVERTISEMENT
Program RJIT ini mengairi lahan seluas 25 hektar dengan produktivitas hasil panen 5,7 ton per hektar.