Dari Aplikasi Perjaka, Sekjen DPR Terima Aduan Banyak Tikus di Rumah Kalibata

7 Oktober 2024 12:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar meninjau perumahan anggota DPR RI di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (07/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar meninjau perumahan anggota DPR RI di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (07/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengatakan, kondisi rumah dinas anggota yang berada di Kalibata, Jakarta Selatan, sudah rusak parah dan banyak dikeluhkan. Hal ini disampaikannya saat meninjau kompleks asri itu pada Senin (7/10).
ADVERTISEMENT
Indra menyebutkan, banyak keluhan yang diterimanya melalui aplikasi Perjaka (Perawatan Rumah Jabatan Kalibata). Katanya, setiap hari ada 15 sampai 20 keluhan yang diterimanya sebelum rumah ini resmi harus dikosongkan.
"Rata-rata berkaitan dengan bocoran rumah. Kemudian banyaknya tikus. Kemudian juga berkaitan dengan akibat rayap yang itu biasanya di lemari-lemari dan sebagainya cepat rusak di sini, 3 hal itu ya," sebut Indra kepada wartawan saat memberikan tur di salah satu rumah jabatan anggota DPR (RJA) itu.
DPR memiliki dua RJA, yaitu di Ulujami, Jakbar, dan Kalibata di Jaksel. Jumlah unit di Kalibata lebih banyak dibandingkan di Ulujami.
Suasana kompleks perumahan anggota DPR RI di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (07/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Suasana kompleks perumahan anggota DPR RI di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (07/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar memberikan keterangan pers usai meninjau perumahan anggota DPR RI di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (07/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Suasana kompleks perumahan anggota DPR RI di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (07/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Suasana kompleks perumahan anggota DPR RI di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (07/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Banjir Semata Kaki

Indra juga menekankan masalah besar juga muncul bila hujan tiba. Dia mengatakan, bila hujan cukup deras, kompleks itu bisa terendam banjir setinggi mata kaki.
ADVERTISEMENT
"Khususnya di musim hujan, di sisi selatan dan timur itu banyak kemungkinan kalau hujan agak besar itu keluhannya adalah memang sungai itu sudah menyempit. Jadi pasti kalau hujan agak besar pasti air agak naik ke atas ke jalanan. Dan kalau hujannya lebih besar lagi, masuk ke rumah tapi memang biasanya hanya semata kaki lah," sambungnya.
Dia menyebutkan juga ada masalah bau sampah yang dinilai mengganggu kinerja anggota DPR RI yang tinggal di sana, khususnya rumah yang berada di blok F.
"Kemudian hama-hama lain yang memang, karena kami juga bersurat pada Pemprov DKI, di sisi selatan tuh ada tempat pembuangan sampah DKI yang cukup besar. Dan kami sudah bersurat bahwa itu salah satu keluhannya adalah pada saat angin-angin tertentu ke arah sini tuh bau sampahnya cukup kuat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Saya kira itu salah satu ini aja, dampak yang selama ini memang belum bisa kami selesaikan. Tapi kami sudah menyampaikan itu beberapa kali bersurat ke Pemprov DKI Gubernur dan sampai sekarang masih ada tempat sampah itu tidak terkelola secara baik," sambung Indra.
Karena kondisi rumah dinas yang tak lagi kondusif, anggota DPR periode 2024-2029 tak akan mendapat rumah dinas. Mereka akan mendapatkan uang sewa hunian Rp 30 juta-Rp 50 juta per bulan, lokasi hunian diutamakan di sekitar gedung DPR, seperti di Senayan atau Kebayoran.