Daripada Bergosip Mending Tanam Cabai, Berikut Praktik Mudahnya

14 Januari 2017 14:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pedagang sedang menjual cabai di Pasar Kramat Jati, Jakarta (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang sedang menjual cabai di Pasar Kramat Jati, Jakarta (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Minimnya pasokan cabai di pasaran menyebabkan harganya melonjak tajam. Harga cabai nyaris tak masuk akal hingga jauh melampaui harga daging.
ADVERTISEMENT
Nah bagi ibu-ibu rumah tangga atau orang kantoran, atau siapapun yang mau coba-coba menanam cabai mungkin bisa mencobanya. Sangat mudah dan tak repot, ya asal ada kemauan saja, daripada iseng.
Sukoco, petani sekaligus Ketua Asosiasi Petani Cabai di Kediri, Jawa Timur memberikan tips-tips jitu menanam cabai untuk skala rumahan. Menurutnya, menanam cabai di rumah seperti merawat bunga. Tak menyita waktu, namun butuh ketulusan.
Menanam cabai skala rumahan dapat dilakukan di halaman, pot atau polybag. Prinsipnya sama, benih yang sehat, tanah gembur dan perawatan yang tepat.
Lahan tanam cabai (Foto: Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian)
zoom-in-whitePerbesar
Lahan tanam cabai (Foto: Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian)
1. Benih
Belilah benih cabai di toko pertanian. Pilih bungkusan benih ukuran paling kecil, yakni 5 gram. Benih ini berisi sekitar 1.500 biji cabai.
ADVERTISEMENT
"Itu bisa dipakai setahun. Sebulan 15 biji saja, sudah cukup itu. Yang penting continue, jangan tanam cabai saat harga melonjak tinggi saja," kata Sukoco.
Atau cara lainnya, dapat juga dengan membeli cabai rawit matang di pasar, kemudian dijemur dan biarkan hingga mengering. Kemudian ambil bijinya, dan diamkan selama sekitar sebulan.
"Biarkan dulu bijinya istirahat. Sulit tumbuhnya kalau langsung ditanam," kata Sukoco.
Lahan tanaman cabai  (Foto: Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian)
zoom-in-whitePerbesar
Lahan tanaman cabai (Foto: Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian)
2. Tanah
Siapkan tanah gembur yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Masukkan tanah ke dalam pot atau polybag, lalu tanamlah biji cabai di dalamnya.
3. Perawatan
Menanam cabai tidak menyita waktu. Cabai bisa dipupuk sebulan sekali.
Namun setiap harinya, pohon cabai harus disiram dan dibersihkan dari segala macam hama. Saat daun sudah mulai tumbuh, perhatikan juga kondisinya, jangan sampai habis dimakan ulat atau hama lainnya.
ADVERTISEMENT
"Prinsipnya sama dengan merawat bunga. Jadi perlakukan tanaman cabai seperti kita menyayangi bunga," ujarnya.
Gejolak harga cabai terus terjadi. (Foto: Rivi Satrianegara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gejolak harga cabai terus terjadi. (Foto: Rivi Satrianegara/kumparan)
Jika ada penyuluh petani di kampung Anda, berkonsultasilah dengan mereka. "Pupuk nanti koordinasi dengan petugas, itu secara teknis. Kalau pun hanya sedikit enggak ada petugas, pupuk aja 1 bulan sekali selesai. Gampang sekali," tuturnya.
Tunggu hingga sekitar 90 hari. Cabai Anda siap dipanen. Selamat mencoba!