Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dasco Bantah Ada Tukar Guling Ketua MPR dengan Jatah Menteri Golkar: Musyawarah
22 Oktober 2024 21:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, buka suara soal pernyataan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia soal tukar guling antara kursi Ketua MPR RI dengan jatah kursi menteri Golkar di kabinet.
ADVERTISEMENT
Dasco membenarkan bahwa awalnya Golkar sebagai juara kedua perolehan kursi anggota dewan terbanyak di periode 2024-2029 memang menginginkan posisi Ketua MPR RI. Namun setelah musyawarah posisi Ketua MPR diisi Gerindra.
“Waktu itu sebagai partai koalisi ada keinginan Golkar juga untuk kemudian menduduki kursi Pimpinan MPR, tapi setelah musyawarah mufakat, ya akhirnya itu dijatuhkan kepada Pak Muzani dan Partai Gerindra," kata Dasco saat dikonfirmasi di kompleks parlemen, Selasa (22/10).
Dasco tak menyinggung apakah musyawarah mufakat ini merupakan hasil tawar-menawar jumlah kementerian di kabinet. Sebab, saat proses musyawarah itu berlangsung, Kabinet Merah Putih masih dalam penggodokan.
"Musyawarah mufakat," tegas Ketua Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran itu.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, bercerita soal Golkar yang mendapatkan jatah delapan kursi menteri di Kabinet Merah Putih dalam acara Tasyakuran HUT ke-60 Golkar di DPP Golkar pada Senin (21/10) kemarin.
ADVERTISEMENT
Bahlil menyebut Golkar mulanya hanya mendapatkan jatah lima menteri. Lalu, seiring waktu, terjadi pertukaran jabatan Ketua MPR yang akhirnya diserahkan kepada Gerindra lewat Ahmad Muzani. Jatah menteri Golkar bertambah menjadi enam kursi.
"Jatah kita lima kemudian waktu itu MPR dikonsesuskan untuk diberikan kepada partai sahabat kita yang memenangkan Pilpres, kita kan enggak bisa lawan Presiden, Pak," kata dia dalam kegiatan Tasyakuran HUT ke-60 Golkar di DPP Golkar pada Senin (21/10).
"Saya bilang bahwa saya Ketua TKS, harusnya saya punya jatah satu di luar Partai Golkar, itulah kemudian cerita kenapa Golkar dapat enam tambah satu jadi tujuh awalnya, MPR kita kasih tapi kita ambil satu lagi jadi tujuh," lanjut Bahlil.
Total ada delapan menteri dari Golkar di Kabinet Merah Putih.
ADVERTISEMENT