Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Dasco: Pagar Laut Akan Dibongkar KKP, Lalu Jadi Barang Bukti
20 Januari 2025 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono akan membongkar pagar laut di Tangerang. Ini sekaligus mengakhiri polemik dengan TNI AL yang sebelumnya sempat mencuat.
ADVERTISEMENT
“Jadi saya sudah tanya Menteri KP. Menteri KP bilang bahwa pembongkaran pagar laut itu akan dilakukan oleh KP atau kemudian jangka waktu akan disampaikan oleh KP,” kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (21/1).
Kementerian Kelautan dan Perikanan dan TNI AL sudah sepakat bersama membongkar pagar laut di Tangerang pada Rabu, 22 Januari 2025. Nanti hasilnya akan jadi barang bukti.
“Menteri KKP sudah menyebutkan dalam jangka waktu 20 hari dan kemudian ada yang diserahkan untuk barang bukti,” kata Ketua Harian Gerindra itu.
Namun, Dasco tak menjelaskan kepada siapa material pagar akan diserahkan untuk diperiksa dan didalami.
Dasco menjelaskan, koordinasi dengan institusi terkait sangat diperlukan agar polemik yang terjadi di lapangan dapat segera terselesaikan.
ADVERTISEMENT
“Sehingga saya pikir polemik yang ada di lapangan bisa selesai di tupoksi masing-masing, dan pesan dari kita kepada Kementerian KKP untuk melakukan koordinasi dengan institusi terkait,” tegasnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan pemanggilan Menteri KP ke DPR, Dasco menjelaskan bahwa hal tersebut akan menjadi agenda komisi teknis terkait.
“Mungkin ya, karena agenda dari komisi teknis belum ada. Mungkin setelah masuk masa sidang kita lihat di komisi teknis yang bersangkutan,” jelas Dasco.
Sebelumnya, Wahyu mengomentari pembongkaran pagar laut yang dilakukan TNI AL.
Menurut Wahyu, pagar-pagar bambu itu merupakan barang bukti. Selain itu, sisa-sisa pagar-pagar bambu yang susah dicabut dan dibiarkan berpotensi terbawa arus.
Namun, Senin pagi, Trenggono dan KSAL Laksamana Muhammad Ali sudah bertemu dan sepakat melanjutkan pembongkaran.
ADVERTISEMENT
Live Update