Dasco: Persiapan Pelantikan DPR 2024-2029 Sudah 95%, Susunan AKD Belum Dibahas

30 September 2024 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Timses Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, Ketua Harian DPP Gerindra Sufi Dasco Ahmad dan Pasangan Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono tiba untuk melakukan pertemuan di Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Timses Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, Ketua Harian DPP Gerindra Sufi Dasco Ahmad dan Pasangan Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono tiba untuk melakukan pertemuan di Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Besok, Selasa (1/10), anggota DPR periode baru 2024-2029 akan dilantik. Kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, persiapan sudah 95 persen.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini untuk persiapan pelantikan besok Kalau kami cek sudah dalam tahap 95% dan tinggal merapikan yang belum belum rapi. Tapi pada prinsipnya insyaallah semua besok akan berjalan dengan baik dan lancar," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/9).
Lantas bagaimana dengan rencana penambahan alat kelengkapan dewan?
Dasco bilang itu tidak bisa serta merta dibahas saat ini. Sebab, kabinet pemerintahan Prabowo Subianto pun belum terbentuk.
"Ya kita belum bisa membahas pada saat ini apakah alat kelengkapan dewan akan nambah atau tidak. Nanti kita akan tergantung dari porsi kabinet pemerintahan depan," tutur dia.
Wacana penambahan komisi memang belakangan berkembang. Sebab, Prabowo nantinya dinilai akan menambah jumlah kementerian.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga selaras dengan diketoknya UU Kementerian Negara. Dengan ini, Prabowo bebas menentukan jumlah kementerian, tidak terbatas hanya 34 seperti aturan sebelumnya.
"Ya kita belum bisa kemudian membahas. Apakah alat kelengkapan dewan akan nambah atau tidak nanti kita akan tergantung lihat dari porsi kabinet pemerintahan depan yang tentunya harus kita sesuaikan dengan mitra komisi yang ada di DPR," tutup dia.