Dasco Soal Nasib Menteri Tak Seirama: Reshuffle Atau Teguran, Tunggu Presiden

7 Februari 2025 13:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (7/2). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (7/2). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Isu reshuffle kabinet belakangan kembali menguat, bahkan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, sempat mendengar bahwa ada menteri yang tidak seirama dengan Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya lebih rinci siapa sosok tersebut, Dasco memilih untuk tidak bicara lebih lanjut. Ia menghormati hak prerogatif presiden terkait dengan penilaian menteri dan reshuffle.
"Tentunya kita tidak ingin mendahului, kita tunggu apakah kemudian presiden akan menggunakan haknya dalam evaluasi atau bagaimana," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/2).
“Mengenai masalah reshuffle masalah kapan waktunya, masalah ada tidak adanya reshuffle itu adalah hak dan kewenangan dari presiden,” katanya.
Dasco memang sempat menyebut ada menteri yang tak seirama dengan Prabowo. Tapi, tidak tahu apakah menteri ini akan berujung pada reshuffle atau tidak.
"Ya, jadi saya dapatkan informasi soal yang tidak seirama. Ya saya tidak tahu apakah evaluasinya itu sampai dengan reshuffle atau cukup dengan teguran, kan presiden mempunyai kebijakan," ujar dia.
Presiden Prabowo pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Istana Kepresidenan, Jakarta, 22 Januari 2025. Foto: X/@prabowo
Sebagai Wakil Ketua DPR RI, Dasco juga mengatakan tidak membicarakan perihal evaluasi kinerja para menteri kepada Prabowo. Karena itu kewenangan presiden.
ADVERTISEMENT
“Saya belum kemudian bicara mendalam mengenai hal ini, tetapi tentu sepenuhnya hal-hal seperti ini kita serahkan kepada Pak Presiden untuk melakukan evaluasi-evaluasi,” kata Dasco.
“Jangan nanti hasil wawancara ini nanti disampaikan bahwa DPR mendorong evaluasi menteri ini atau menteri itu,” tuturnya.