Data Flight Radar: Sriwijaya Air Baru 4 Menit Terbang Sebelum Hilang Kontak
PerbesarADVERTISEMENT
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak mengalami hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
ADVERTISEMENT
Merujuk pada situs Flight Radar 24 , pesawat disebut hilang kontak empat menit setelah terbang meninggalkan Bandara Soetta.
Pesawat ini diduga mengalami penurunan ketinggian secara drastis dari ketinggian 10.900 kaki dalam waktu hanya 1 menit.
"Penerbangan Sriwijaya Air #SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta," tulis akun @flightradar24, Sabtu (9/1).
Flight Radar juga mencatat penerbangan ini dioperasikan dengan pesawat Boeing klasik, dengan nomor registrasi PK-CLC. Pesawat ini disebut pertama kali beroperasi pada Mei 1994.
"Penerbangan pertama pesawat ini dilakukan pada Mei 1994 (berusia 26 tahun)," tulisnya lagi.
Sementara data terakhir menunjukkan pesawat SJ182 ini terakhir terlihat di ketinggian 250 kaki, sebelum akhirnya dinyatakan hilang kontak.
ADVERTISEMENT
Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, menyebut pihaknya mendapatkan laporan dari nelayan setempat ada pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki. Pulau ini merupakan perbatasan antara Pulau Tidung dan Pulau Lancang.
"Saya dapat dari WhatsApp, orang dari Kelurahan Lancang bilang mereka katanya lihat ada pesawat jatuh. Informasi dari nelayan, mereka minta tolong karena ada pesawat jatuh," ujar Junaedi saat dihubungi, Sabtu (9/1).
"Di Pulau Laki, perbatasan Tidung-Lancang," lanjut dia.
Pihak Sriwijaya Air telah mengonfirmasi pesawat SJ-182 hilang kontak dan masih dalam proses pencarian.
"Sriwijaya Air sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta - Pontianak," kata Theodora Erika selaku Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air.
ADVERTISEMENT