Data Intelijen AS: 100 Ribu Tentara Rusia Tewas di Ukraina Lima Bulan Terakhir

2 Mei 2023 12:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang tentara cadangan Rusia yang baru bersiap menembakkan peluncur granat berpeluncur roket (RPG) selama pelatihan di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia. Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tentara cadangan Rusia yang baru bersiap menembakkan peluncur granat berpeluncur roket (RPG) selama pelatihan di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia. Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
ADVERTISEMENT
Gedung Putih menyebut, sebanyak 100 ribu anggota militer Rusia tewas di Ukraina. Angka itu adalah perhitungan lima bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan diterima Gedung Putih ratusan ribu tentara Rusia kehilangan nyawa saat pertempuran di Bakhmut dan wilayah lain di Ukraina.
Juru bicara keamanan nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby, menyatakan angka itu berdasarkan perhitungan intelijen. Angka tersebut termasuk 20 ribu orang tewas dari tentara bayaran Wagner.
"Percobaan Rusia pada serangan Musim Dingin di Donbas lewat Bakhmut telah gagal," ujar Kirby seperti dikutip dari Reuters.
"Desember kemarin, Rusia berkeinginan memperluas serangan lewat beberapa garis depan, termasuk Vuhlendar, Avdiivka, Bakhmut, dan Kreminna. Upaya itu mayoritas gagal. Rusia belum bisa merebut wilayah strategis signifikan," sambung dia.
Kirby memastikan, meski digempur Rusia di beberapa titik pertahanan Ukraina masih kuat.
"Rusia kini mulai kehabisan cadangan militer dan angkatan bersenjatanya," jelas Kirby.
ADVERTISEMENT
Rusia sampai sekarang belum berkomentar terkait data yang dikeluarkan Gedung Putih.