Data Negara OKI dengan Nilai Ekspor Terbesar ke Israel: Turki ke-1, RI ke-5

19 Mei 2021 7:31 WIB
Suasana lockdown terbaru di Turki akibat lonjakan virus corona. Foto: Emrah Gurel/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lockdown terbaru di Turki akibat lonjakan virus corona. Foto: Emrah Gurel/AP Photo
ADVERTISEMENT
Agresi militer Israel ke Palestina menuai kecaman internasional. Salah satunya dari Indonesia yang mendorong semua pihak termasuk negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bersatu menggalang dukungan bagi Palestina.
ADVERTISEMENT
Namun langkah itu dinilai tak cukup. Ketua Badan Kerja Sama antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon juga menyerukan langkah nyata agar komunitas internasional, khususnya negara Arab dan Islam, memutus hubungan dagang dengan negara Zionis itu.
"Meminta negara-negara Arab dan Islam memutuskan hubungan diplomatik atau perdagangan dengan Israel; menyerukan negara-negara Islam untuk membentuk front bersama melawan proyek normalisasi dengan Zionis; menyerukan kepada PBB dan OKI agar membentuk badan khusus rehabilitasi dan recovery Gaza dan Tepi Barat yang dibombardir Israel," urai Politikus Gerindra itu.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di acara KTT Kuala Lumpur di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Malaysia Department of Information/Handout via REUTERS
Memang tak dinanya, negara-negara Arab dan Islam di OKI yang selama ini mengecam agresi Israel rupanya punya hubungan dagang yang nilainya tak sedikit.
Olah data kumparan dari sumber International Trade Center pada 2016-2019, ada 34 dari 57 negara OKI yang membina hubungan dagang, baik ekspor maupun impor, dengan Israel.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 10 negara di antaranya memiliki nilai ekspor di atas USD 3 juta atau setara Rp 42,88 miliar pada 2019. Negara dengan nilai ekspor terbesar ke-10 adalah Benin dengan USD 3,07 juta (sekitar Rp 43,88 miliar)--Kurs Rp 14.320.
Indonesia masuk ke peringkat 5 dari daftar tersebut dengan mencatatkan nilai ekspor USD 120,63 juta (sekitar Rp 1,72 triliun) pada 2019.
Adapun Turki menjadi negara OKI dengan nilai ekspor terbesar pertama ke Israel. Ekspor Turki ke Israel nilainya mencapai USD 4,35 miliar (sekitar Rp 62,18 triliun).
Lantas produk apa saja yang paling laku dijual Turki ke Israel?
Rupanya, produk dengan klasifikasi harmonized system (HS) besi dan baja dari Turki yang paling diminati untuk diekspor ke Israel. Nilainya mencapai USD 763,81 juta. Pada produk ini saja, ekspor Turki ke Israel sudah 6 kali lebih banyak dibanding total ekspor Indonesia ke Israel untuk seluruh produk.
ADVERTISEMENT
Selain itu 1o klasifikasi barang Turki yang paling diminati di Israel antara lain kendaraan non kereta api, barang dari plastik, pakaian dan aksesorinya, reaktor nuklir, barang dari besi dan baja, mesin, mutiara dan batu mulia, hingga perabotan seperti kasur.

Nilai Impor Terbesar dari Israel

Sebaliknya, negara-negara OKI juga sebagian di antaranya mengimpor produk dari Israel. Namun kali ini, porsi terbesar nilai impor bukan dipegang oleh Turki, melainkan Palestina.
Palestina yang berbatasan langsung dengan Israel mencatatkan nilai impor sebesar USD 3,64 miliar (sekitar Rp 52,01 triliun). Sementara Turki berada di urutan kedua dengan nilai impor USD 1,72 miliar (Rp 24,57 triliun).
Ada tiga klasifikasi produk yang paling banyak diimpor Palestina dari Israel pada 2019. Yakni, bahan bakar dan minyak mineral (USD 1,22 miliar), residu dan sisa dari industri makanan (USD 299,83 juta), serta mesin dan perlengkapan elektris (USD 164,49 juta).
ADVERTISEMENT