Data Sepekan Pertumbuhan Corona di 10 Provinsi: DKI, Jatim, hingga Jateng Turun

6 Agustus 2020 10:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penumpang menggunakan masker berjalan di Stasiun Depok, Depok, Jawa Barat, Senin (2/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang menggunakan masker berjalan di Stasiun Depok, Depok, Jawa Barat, Senin (2/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Jawa Tengah pada pekan ini menempati urutan ketiga sebagai provinsi dengan kasus positif corona terbanyak. Menggeser Sulawesi Selatan yang selama tiga bulan terakhir menempati posisi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Jawa Timur lagi-lagi masih tercatat di urutan pertama. Disusul oleh DKI Jakarta yang akumulasi kasusnya mulai mendekati Jawa Timur.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, Rabu (5/8), kasus positif corona di Jatim mencapai 23.829. Sementara itu, DKI Jakarta memiliki 23.380 kasus. Disusul Jawa Tengah yang yang memiliki 10.036 kasus.
Berikut data 10 provinsi dengan kasus corona terbanyak
Dari 10 provinsi tersebut, Jakarta, Jatim, Jateng, Sulsel, Kalsel, Bali, dan Papua mengalami penurunan kasus baru pada pekan ini. Sementara itu, kasus baru di tiga provinsi lainnya masih bergerak naik. Yakni, Jabar, Sumut, dan Sumsel.
Berikut data pertumbuhan kasus corona di 10 provinsi dengan jumlah kasus corona terbanyak:

Jawa Timur.

Kasus baru corona di Jatim sedikit mengalami penurunan. Pada 23-29 Juli 2020, kasus baru mencapai 2.391. Sementara pada pekan ini, 30 Juli-5 Agustus 2020, kasus baru mencapai 2.345. Kurva pertumbuhan kasus baru di Jatim pun masih tampak fluktuatif.
ADVERTISEMENT

DKI Jakarta

Selisih kasus corona antara DKI Jakarta dan Jawa Timur makin hari mulai menipis. Itu terjadi karena kasus baru di Jakarta lebih tinggi daripada Jawa Timur.
Pada 30 Juli-5 Agustus 2020, kasus baru ada di angka 2.808. Ini lebih rendah bila dibandingkan pekan sebelumnya yang berjumlah 2.951 kasus.

Jawa Tengah

Meski Jateng kini menempati urutan ketiga dengan kasus terbanyak, pertumbuhan kasus baru justru terlihat menurun.
Pada 23-29 Juli 2020, kasus baru ada di angka 1.394. Namun kasus baru pada 30 Juli-5 Agustus 2020 ada di angka 916.

Sulawesi Selatan

Dalam lima pekan terakhir, kasus baru di Sulsel konsisten turun. Itu yang menjadikan provinsi tersebut tak lagi berada di urutan ketiga. Pada 30 Juli-5 Agustus 2020, pertumbuhan kasus ada di angka 736 atau lebih sedikit 108 dibanding pekan sebelumnya.
ADVERTISEMENT

Jawa Barat

Kasus baru di Jabar terus naik dalam dua pekan terakhir. Pada 30 Juli-5 Agustus 2020, kasus baru ada di angka 598. Berdasarkan catatan pemprov, zona oranye di Jabar memang mengalami peningkatan pada pekan ini.

Kalimantan Selatan

Kasus baru di Kalsel terus turun dalam dua pekan terakhir. Pada 30 Juli-5 Agustus 2020, kasus baru ada di angka 527. Meski begitu, kurva pertumbuhan kasus di Kalsel masih tampak fluktuatif.

Sumatera Utara

Pada 30 Juli-5 Agustus 2020, kasus baru di Sumut mencapai 632. Ini merupakan pertumbuhan kasus tertinggi sejak pandemi muncul di Sumut. Kurvanya pun terus bergerak ke atas.

Bali

Bali kini menempati posisi ke-8 sebagai provinsi dengan kasus corona terbanyak. Itu terjadi setelah Pulau Dewata itu menggeser Sumatera Selatan
ADVERTISEMENT
Meski secara akumulatif kasus di Bali lebih tinggi dari Sumsel, pertumbuhan kasusnya justru terus turun. Hal ini dapat dilihat dalam data tiga pekan terakhir. Pada 30 Juli-5 Agustus 2020, kasus baru ada di angka 307.

Sumatera Selatan

Pada 23-29 Juli 2020, kasus baru di Sumsel mencapai 181. Sementara itu, terjadi kenaikan kasus pada 30 Juli-5 Agustus 2020 menjadi 223.

Papua

Pertumbuhan kasus baru di Papua turun signifikan pada pekan ini. Kasus baru pada 30 Juli-5 Agustus 2020 ada di angka 187. Di pekan sebelumnya, kasus baru mencapai 310.