Dave Ingatkan Wamenhan: Mau Bangun RS Lapangan di Mana? RS Kita di Gaza Dibom

6 Juni 2024 17:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berjalan di dekat Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara. Foto: Mohammad AHMAD / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga berjalan di dekat Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara. Foto: Mohammad AHMAD / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia tak hanya berencana mengevakuasi dan merawat lebih dari seribu korban sipil konflik Gaza ke dua rumah sakit di Indonesia. Dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Wamenhan Herindra mengungkapkan Indonesia juga Indonesia siap mengirimkan personel medis dan mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza atas kesepakatan semua pihak.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Dave Laksono, meminta Kemhan dan TNI untuk memastikan lokasi rumah sakit lapangan yang akan dibangun. Ia bertanya, apakah rumah sakit lapangan tersebut bakal dibangun di wilayah Jalur Gaza atau malah di area milik Mesir yang ada di sebelahnya.
"Lalu bagaimana koordinasi dengan IDF (pasukan militer Israel) itu? Mengingat kita dulu punya rumah sakit tapi dibom habis juga di Jalur Gaza. Kalau kita mau buat rumah sakit lapangan, yang amannya itu di mana?" tanya Dave saat Rapat Kerja di Komisi I DPR RI, Senayan, Kamis (6/6).
Rapat Komisi I DPR bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan KSAD Maruli Simanjuntak di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Dave juga mempertanyakan bagaimana teknis evakuasi para korban sipil dari Gaza. Ia mengingatkan, jangan sampai rumah sakit lapangan yang nantinya bakal dioperasikan oleh Indonesia akan dihancurkan lagi oleh IDF seperti nasib Rumah Sakit Indonesia yang sebelumnya dibom.
ADVERTISEMENT
"Jadi jangan juga nanti kita buka rumah sakit di sana, di wilayah Jalur Gaza, tapi akhirnya jadi serangan bom juga dari IDF karena itu kan terjadi kemarin-kemarin ini, refugee camp juga diserang juga," ucapnya.
Jika rumah sakit lapangan ini bakal dioperasikan di wilayah Mesir pun, Dave bertanya bagaimana proses koordinasi dengan pihak pemerintah Mesir. Sebab beberapa waktu yang lalu Indonesia sempat mengirimkan kapal rumah sakit, namun rupanya tak diizinkan untuk merawat pasien.
"Kapal rumah sakit kita tidak boleh merawat juga, hanya boleh unloading humanitarian aid yang dikirimkan ke sana. Jangan sampai usaha kita sia-sia," tutup Dave.

Nasib Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Peralatan medis berserakan di luar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara. Foto: Mohammad AHMAD / AFP
Indonesia sebenarnya punya rumah sakit di Gaza bagian utara yang dibangun dengan dana sumbangan masyarakat di atas tanah wakaf pemerintah Palestina. Rumah sakit ini mulai dibangun pada tahun 2011 dan diresmikan oleh Wapres ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, yang saat itu masih menjabat, pada 2015 silam dan baru diserahkan kepada pemerintah Palestina pada 2016.
ADVERTISEMENT
Saat konflik 7 Oktober 2023 ini baru dimulai, RS Indonesia sempat dibombardir oleh tentara Israel. Alasannya, mereka menuding rumah sakit tersebut digunakan oleh Hamas untuk berlindung. Pihak rumah sakit, pemerintah Indonesia, Mer-C Indonesia, hingga Hamas sudah menyanggah tudingan itu. Namun Israel tetap saja menggempurnya.
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah F Laksono. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
Setelah gempuran pertama, RSI sempat diperbaiki dan kembali beroperasi. Namun tak lama kemudian, RSI kembali dibombardir oleh Israel hingga hancur dan harus tutup.
Pada 31 Mei 2024, laporan seorang jurnalis yang melaporkan penghancuran bangunan RSI oleh Israel diunggah oleh akun Mer-C Indonesia pada. Mer-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis yang menempatkan relawannya di Gaza.
Dalam video itu, pasukan penjajah Israel terlihat membakar dan menghancurkan area dalam RS Indonesia. Api terlihat membumbung dari lantai dua dan lantai tiga RSI. Bagian dalam rumah sakit juga hancur lebur dan gelap gulita.
ADVERTISEMENT
RSI sebenarnya bukan satu-satunya fasilitas kesehatan yang diserang dan dihancurkan oleh Israel. Pasukan Israel bahkan juga membombardir kamp-kamp penampungan yang mayoritas berisi perempuan dan anak-anak, hingga lansia.