Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dave Laksono: Ada Banyak Ruang untuk Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional
25 Februari 2023 1:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum PPK Kosgoro 57 Dave Laksono menilai, problem keolahragaan nasional membutuhkan sinergi dan kolaborasi banyak elemen.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut, banyak ruang untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional. Termasuk implementasi UU nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan,
“Perlu ikhtiar keras demi kebangkitan olahraga nasional. Masih banyak ruang untuk tingkatkan prestasi olahraga nasional,” kata Dave kepada wartawan, Jumat (24/2).
Dave mengatakan, prestasi Indonesia di Olimpiade dan Paralimpiade sudah cukup baik. Terakhir di Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia mendapat 1 emas dan di Paralimpiade Tokyo mendapatkan 2 Emas. Meski banyak kritik, Dave memandang positif hasil tersebut.
Sementara di Asian Games, prestasi Indonesia meningkat signifikan saat menjadi tuan rumah yakni pada 2018 di Jakarta dan Palembang.
“Dengan potensi anak-anak bangsa kita, bukan mustahil kita bisa lebih baik,” ucapnya.
Ketua DPP Partai Golkar itu berpendapat, harus dilakukan penyempurnaan subsistem keolahragaan nasional, mulai dari sisi pembinaan atlet yang berjenjang dan berkelanjutan di level daerah sampai pusat hingga kuantitas dan kualitas pelatih dan tenaga keolahragaan lainnya.
ADVERTISEMENT
“Apa yang sudah ada dan bagus dilanjutkan, yang masih kurang disempurnakan,” terang Dave.
Sementara khusus masalah sepak bola, Dave menuturkan, berdasarkan survei, sepak bola menjadi kegemaran dari kurang lebih 70 persen rakyat Indonesia.
Hal itu menurut Dave menjadi penyebab Presiden Jokowi memberikan arahan kepada kepengurusan PSSI yang baru untuk melakukan reformasi total terhadap sepakbola Indonesia.
Bahkan Jokowi telah mengeluarkan Inpres No 3 tahun 2019 tentang ‘Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional’
“Dalam sejarah hanya Presiden Jokowi yang berani menerbitkan Inpres untuk satu cabang olahraga. Di sepakbola, bukan hanya urusan prestasi saja, tapi di situ ada juga perputaran ekonomi yang besar da multiplier effect yang sangat luas,” urai Dave.
Terlepas dari banyaknya masalah dalam persepakbolaan Indonesia, Dave mengapresiasi pengabdian Menpora Zainudin Amali yang telah berkorban untuk memperbaiki dunia sepak bola Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Pak Amali Kader Golkar yang telah kita support untuk memajukan dunia persepakbolaan Indonesia,” pungkas Dave.