Dea Tunggaesti, Kakak dr Reisa, Ditunjuk Jadi Plt Sekjen PSI
PerbesarADVERTISEMENT
PSI menunjuk kakak dari jubir Satgas COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro, Dea Tunggaesti, sebagai Plt Sekjen. Dea menggantikan posisi Raja Juli Antoni yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina DPP PSI.
ADVERTISEMENT
“Kami bergembira hari ini karena resmi mengumumkan Sis Dea sebagai Plt Sekjen. Ia bukan orang baru di PSI. Sudah lama berinteraksi dan membantu pergerakan PSI," kata Plt Ketua Umum DPP PSI , Giring Ganesha, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/12).
Keputusan ini diambil Dewan Pembina dan DPP PSI setelah menerima masukan dari berbagai pihak di internal partai. Keputusan ini disahkan dalam forum Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI pada Kamis (17/12).
Menurut Giring, Dea punya pengalaman di berbagai organisasi dan sangat kompeten di bidang hukum . Sehingga, dua hal tersebut bisa memperkuat PSI dalam menempuh perjalanan ke Pemilu 2024.
“Perihal Bro Raja Juli Antoni, ia akan berperan penting sebagai Sekretaris Dewan Pembina. Dalam AD/ART PSI, Dewan Pembina punya posisi sangat strategis. Menuju 2024 yang tak ringan ini, Dewan Pembina yang semakin kokoh akan kian memuluskan langkah partai untuk lolos ke Senayan,” lanjut Giring.
Sementara itu, Raja Juli Antoni, merasa mendapat kehormatan dengan bergabung di Dewan Pembina DPP PSI. Ia pun akan membantu Dea dalam menjalankan tugas.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak akan ke mana-mana, tetap di PSI. Tetap total bekerja untuk memastikan kemenangan PSI di 2024. Tapi, saya akan berbagi tugas dengan Sis Dea sebagai Plt. Pada saat bersamaan, saya akan membantu Dewan Pembina. Sebuah kehormatan buat saya bisa hadir juga di Dewan Pembina,” kata pria yang akrab disapa Toni ini.
Sedangkan Dea mengaku sudah lama mengamati PSI sebagai partai anak muda yang berbeda dengan partai-partai lain. Menurutnya, PSI membawa inovasi-inovasi yang baru bagi pembangunan bangsa.
“Ada inovasi-inovasi politik PSI yang membuat saya terpikat. Insya Allah, dengan bantuan seluruh Bro dan Sis pengurus dan kader, saya akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Kami akan bahu-membahu bekerja untuk membantu rakyat, untuk memperbaiki Indonesia,” ungkap perempuan berusia 38 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Dea Tunggaesti merampungkan studi doktoral Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran. Sejak 2013, ia ikut mendirikan dan mengelola firma hukum Tungga Ramli & Partners.
Keahlian Dea dalam ilmu hukum membuatnya ditunjuk menjadi anggota Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori) periode 2019-2023. Baori adalah lembaga yang dibentuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk menyelesaikan sengketa di bidang keolahragaan.
