Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Debat Fokus ke Capres, Tak Ada Pendalaman dari Panelis
11 Desember 2023 17:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Debat Pilpres 2024 akan digelar perdana di halaman KPU besok, Selasa (12/12). Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan tak akan ada pendalaman dari panelis dalam debat tersebut agar debat dapat fokus kepada interaksi capres.
ADVERTISEMENT
Tema debat pertama yang menjadi porsi capres besok meliputi pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
"Betul (tak ada pendalaman panelis). Yang dikasih bertanyanya malah calon, bukan moderator," kata Hasyim di KPU, Senin (11/12).
"Enggak (ada pendalaman). Semuanyakan dari moderator (yang menyampaikan) apa-apa gagasan panelis. Kalau pertanyaan (yang disusun panelis) nanti yang sampaikan moderator," imbuh dia.
Hasyim mengatakan porsi interaksi antarcapres pasti berkurang apabila ada pendalaman panelis.
"Kalau seperti itu kesempatan antarcapres berinteraksi berkurang. Justru yang kita utamakan itu interaksi yang paling banyak antar calon, 6 segmen itu, 4 segmen sendiri yang kemudian interaksi langsung antar calon," ujarnya.
"Jadi sekali lagi koridornya tema ya yang diajukan itu. Ya tentunya masing-masing strategi bagaimana menjawab visi misi program yang sudah dirumuskan masing-masing paslon," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Sementara, Hasyim mengatakan jawaban paslon tak akan dipersoalkan dalam debat meski keluar dari tema. Menurutnya, ini pun justru bisa menjadi penilaian tersendiri bagi publik.
"Yang akan merumuskan supaya tidak keluar dari tema perdebatan itu ya dipandu dengan pertanyaan-pertanyaan. Ya itu kan terserah calon dia mau jawab apa aja terserah dia, biar publik memilih kan ini buat penilaian ya," kata Hasyim.
"Kalau pertanyaan begini, responsnya gimana, cocok apa nggak, nyambung apa nggak, kontekstual apa nggak. Kan bukan lagi penilaian si moderator, tapi diserahkan kepada publik yang membuat penilaian," jelasnya.