Debat Jatim: Khofifah Pamer Capaian, Risma Layanan Dekat, Luluk Birokrasi Baru

3 November 2024 20:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana debat publik Pilgub Jawa Timur 2024 yang kedua, Minggu (3/11/2024). Foto: YouTube/ KPU JAWA TIMUR
zoom-in-whitePerbesar
Suasana debat publik Pilgub Jawa Timur 2024 yang kedua, Minggu (3/11/2024). Foto: YouTube/ KPU JAWA TIMUR
ADVERTISEMENT
Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur menyampaikan visi-misi dalam debat kedua Pilgub Jatim 2024. Pasangan nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak mendapatkan kesempatan pertama.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatannya, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa memamerkan capaian kerjanya selama periode pertama kepemimpinannya terkait dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
"Pada posisi 5 tahun terakhir investasi di 2023 mencapai titik tertinggi dari lima tahun masa kami menjalankan pemerintahan, dan catatannya adalah Rp 145 T. Menurut Lee Kuan Yew Institut ini adalah iklim investasi kedua terbaik setelah DKI Jakarta. Pertumbuhan ekonomi Jatim tumbuh inklusif, itu artinya setiap tumbuh maka akan membuka lapangan kerja," kata Khofifah saat menyampaikan visi-misi debat kedua Pilgub Jatim 2024.
Suasana debat publik Pilgub Jawa Timur 2024 yang kedua, Minggu (3/11/2024). Foto: YouTube/ KPU JAWA TIMUR
Selain itu, Khofifah juga memamerkan ratusan penghargaan yang diraih oleh Pemprov Jatim selama lima tahun ini.
"Hampir 2 hari sekali kami mendapatkan penghargaan itu. Sehingga total yang kami terima 738 penghargaan karena kerja keras kita semua, kerja ikhlas kita semua, sinergitas kita semua," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini menyampaikan program kerjanya untuk memberikan layanan yang lebih dekat kepada masyarakat Jawa Timur terkait tata kelola yang akuntanbel, transparan, dan partisipasif.
"Layanan ini kita berikan lebih dekat kepada masyarakat, karena wilayah Jatim adalah wilayah yang sangat luas dan banyak terdiri dari beberapa daerah yang sangat terpencil. Karena itu, layanan ini harus bisa didekatkan sampai ke tingkat kelurahan, kecamatan dan daerah," ucap Risma.
Suasana debat publik Pilgub Jawa Timur 2024 yang kedua, Minggu (3/11/2024). Foto: YouTube/ KPU JAWA TIMUR
Risma mengatakan bahwa dirinya akan menyiapkan teknologi informasi untuk melayani masyarakat Jawa Timur hingga ke desa yang bisa langsung diakses.
"Mulai dari pendaftaran anak sekolah, keluhan terhadap sakit, keluhan layanan publik itu bisa diakses langsung melalui desa, kecamatan dan pemkab, dan daerah. Selanjutnya, bagaimana kita memberikan pertanggung jawaban, soal accountability, makanya yang kita lakukan adalah dengan menggunakan teknologi informasi," terangnya.
Suasana debat publik Pilgub Jawa Timur 2024 yang kedua, Minggu (3/11/2024). Foto: YouTube/ KPU JAWA TIMUR
Lalu, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah dalam visi-misinya menyampaikan, dirinya akan membentuk birokrasi yang baru di Jawa Timur. Ia pun menyinggung soal kasus korupsi di lingkungan Pemprov Jatim.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2023 Jawa Timur ternyata juga memilki kasus korupsi terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu inilah realitas yang harus dituntaskan," ucap Luluk.
"Kita harus bisa menghadirkan birokrasi yang baru, birokrasi yang tidak bocor-bocor, birokrasi yang memecahkan masalah, bukan yang menjadi masalah," lanjutnya.
Luluk mengungkapkan bahwa dirinya akan membentuk birokrasi yang bersih dari korupsi di Jawa Timur.
"Birokrasi yang akan mengurus bukan menjadi urusan. Apabila bapak ibu percaya pada kita, Luluk-Lukman kita pastikan tidak ada lagi kantor pemerintahan yang digeledah KPK, tidak ada kepala dinas yang akan dijadikan tersangka," ungkapnya.
Diketahui, debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur yakni pasangan nomor urut 01 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, pasangan nomor urut 02 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak, dan pasangan nomor urut 03 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans.
ADVERTISEMENT