Debat ke-2 Pilgub DKI Dimulai: Pantun Pembuka Sampai Adu Yel-yel

27 Januari 2017 19:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suasana debat pilgub di Hotel Bidakara. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana debat pilgub di Hotel Bidakara. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Riuh rendah sudah terdengar di Bidakara, Jakarta, lokasi debat ke-2 Pilgub DKI. Masing masing pendukung terus meneriakkan nama jagoannya. Agus-Sylvi, Ahok-Djarot, dan Anies-Sandi.
ADVERTISEMENT
Debat dibantu Tina Talisa dan Eko Prasodjo, akademisi UI. Tepat pukul 19.30 WIB, Jumat (27/1), acara dimulai. Ketua KPU DKI Sumarno memberikan sambutan pembuka mengenai gelaran debat. Ucapan terima kasih dia sampaikan ke sejumlah pihak dan harapannya akan debat ini.
Sumarno menutup sambutannya dengan pantun yang kira-kira bunyinya begini, 'Melintas di Gunung Sahari, makan bubur di Stasiun Kota. Ayo ke TPS Tanggal 15 Februari, untuk memilih Gubernur DKI Jakarta,'.
Antasari duduk di blok Ahok. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Antasari duduk di blok Ahok. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Tak lama acara dilanjutkan dengan memanggil masing-masing calon. Yel-yel pendukung pasangan Agus-Sylvi bergemuruh. Memakai jaket dan baju nomor urut 1, Agus dan Sylvi naik ke atas panggung. "Agus-Sylvi, Agus Sylvi nomor satu," terus terdengar.
Calon kedua, Ahok-Djarot, naik ke atas panggung dengan memakai kemeja kotak-kotak. Teriakan pendukung Ahok-Djarot terdengar, tapi suara pendukung Agus-Sylvi juga ikut nyaring. Ahok-Djarot mengangkat dua jari ke arah pendukungnya yang terus bersorak-sorai.
ADVERTISEMENT
Kemudian terakhir, Tina Talisa memanggil Anies-Sandi di nomor urut 3. Tampak Fadli Zon di kursi hadirin mengangkat tangannya mendukung nomor urut 3.
Acara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya lalu dilanjutkan dengan segmen pertama penyampaian visi misi.