Debat Kedua Pilgub Jakarta Pindah Lokasi ke Beach City International Stadium

26 Oktober 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, Dharma -Kun, dan Pramono-Rano mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, Dharma -Kun, dan Pramono-Rano mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
KPU Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan debat kedua bertemakan ‘Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial’ di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Minggu malam (27/10).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, lokasi debat kedua diadakan di Ecovention Ancol. Namun, lokasi tersebut berubah lantaran adanya festival musik yang akan dihadiri 20 ribu penonton.
“Hari Senin kami melakukan survei langsung ke Ecovention. Di hari tersebut kami mendapat informasi bahwa di lokasi dekat Ecovention yaitu di Eco Park, kurang lebih sekitar jaraknya 500 meter dari Ecovention akan berlangsung festival musik yang dihadiri sekitar 20 ribu penonton,” ungkap Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta, Astri Megatari, di KPU Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (26/10).
“Kepolisian dan pengelola Ancol menyarankan untuk pindah lokasi. Kemudian diputuskanlah di Beach City International Stadium. Kebetulan tanggal itu available tempatnya,” sambungnya.
Rencananya pada debat kedua ini, KPU Provinsi Jakarta turut melibatkan partisipasi publik. Astri mengatakan, nantinya pertanyaan dari para partisipasi publik akan dikumpulkan dan disampaikan langsung oleh ketujuh panelis yang telah terpilih.
Anggota KPU DKI Jakarta, Astri Megatari di Kantor KPU DKI Jakarta, Minggu (6/8). Dok. Luthfi humam Foto: Luthfi Humam/kumparan
“Jadi partisipasi masyarakat ini kami hadirkan perwakilan-perwakilan dari masyarakat yang nantinya mereka akan menyampaikan kepada para panelis,” tutur Astri.
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang berpartisipasi, kata Astri, ada yang berasal dari komunitas nelayan, warga ekonomi menengah ke bawah, dan sekelompok ibu-ibu sebagai pelaku ekonomi. Pemilihan tersebut disesuaikan dengan kondisi sehari-hari di lingkungan masyarakat.
“Kami mengundang masyarakat tadi ada dari nelayan, ada dari masyarakat miskin Jakarta, kemudian juga ada dari ibu-ibu. Itu untuk menyampaikan aspirasi mereka dan kondisi riil yang ada di lapangan,” ujarnya
“Sehingga para panelis ini dapat menggali lebih dalam isu-isu yang berkaitan dengan ekonomi dan kesejahteraan sosial langsung dari masyarakat yang merasakan,” tambah Astri.