Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Debat Pamungkas Jakarta: Paslon Saling Sindir, Berakhir dengan Berpelukan
18 November 2024 8:57 WIB
·
waktu baca 8 menitADVERTISEMENT
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) dan Pramono Anung (Pram) terlibat debat panas. Hal itu tersaji saat keduanya membahas tentang perumahan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Debat ini terjadi pada saat sesi pertanyaan antar calon. RK menanyakan kepada Pram, soal masalah Jakarta dan semua kota besar di dunia, yakni soal overpopulation.
Menurut RK, dalam 5 sampai 10 tahun ke depan, pemadatan kota itu penting. Dia kemudian menanyakan dua hal kepada Pram, yakni:
Menjawab pertanyaan tersebut, Pramono melontarkan ide akan menggunakan lahan-lahan yang dimiliki Pemprov Jakarta dan BUMD untuk menjadi tempat hunian warga Jakarta. Misalnya, kantor kecamatan, kantor kelurahan, kantor desa, sekolah, yang ada untuk dibuat hunian ke atas.
ADVERTISEMENT
"Sebagai contoh konkret di Jakarta Selatan di Blok S ada sekolah dengan luas 1,1 hektare muridnya hanya 120, rata-rata mereka jam 3 jam 4 sudah tidak ada kegiatan. Nah yang seperti itu akan saya gunakan untuk membuat, yang pertama: lantai satu dua tiga empat lima ke bawah menjadi valet parking. (Lantai) satu, dua, tiga menjadi sekolah. Kita perbaiki dengan fasilitas yang lebih lengkap, ada lapangan olahraga dan sebagainya dan sebagainya," ujar Pram di venue debat pamungkas di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11).
"(Lantai) empat, lima, co-working space, dan berikutnya ke atas adalah untuk hunian. Karena daerah sana adalah daerah premium tentunya yang menghuni middle class up. Bagaimana dengan yang lainnya? Hampir semua tempat yang dimiliki BUMD maupun pemerintah kita bisa gunakan untuk itu," tambah dia.
Kemudian untuk pertanyaan kedua, Pram menegaskan bahwa ia tak apa ada perbedaan dengan eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Namun, dia mengaku sudah berdiskusi secara langsung dengan Anies, dan ide serta gagasan dalam diskusi itu akan dilanjutkan jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
ADVERTISEMENT
Mendengar jawaban tersebut, RK membantah Pram. Terkait jawaban atas pertanyaan pertama, menurut RK, hal tersebut sulit dilakukan. Sebab, menurutnya, lahan Pemprov dan BUMD saja tidak cukup dimanfaatkan untuk jadi hunian warga.
"Saya membantah argumentasi Mas, sudah dihitung enggak akan cukup Mas, semua lahan pemerintah, lahan BUMD, sudah dihitung enggak akan cukup," kata RK di kesempatan yang sama.
Menurut RK, harus ada kombinasi antara lahan tersebut dengan penggunaan lahan-lahan lain seperti pasar hingga rumah-rumah seperti di Tebet dan Tanah Abang bisa dibangun empat sampai lima lantai.
"Sehingga orang yang tinggal bisa lebih banyak. Karyawan yang kerja di Sudirman-Thamrin bisa ngekost di lantai tiga-empatnya, pemiliknya di (lantai) satu dan dua," ujar RK.
ADVERTISEMENT
Solusi Macet-Polusi Jakarta: RK Usul WFH-3 Juta Pohon, Pramono Gratiskan LRT-MRT
Tiga paslon ditanya solusi mereka dalam mengatasi macet dan polusi di Jakarta. Berdasarkan data Polda Metro Jaya, tercatat ada 20 juta kendaraan pribadi di Jakarta.
Banyaknya kendaraan ini berimbas pada kemacetan termasuk polusi. Emisi gas rumah kaca pun tidak terelakkan. Ketiga paslon diminta cara mereka untuk mengatasi masalah ini.
Paslon nomor 1 Ridwan Kamil mengatakan, masalah polusi dan kemacetan di Jakarta imbas ketidakadilan tata ruang. Oleh sebab itu, jika terpilih jadi pemimpin Jakarta, dirinya dan Suswono akan mengatur tata ruang Jakarta.
"Kami akan memperbanyak hunian tengah kota, kerja di tepi kota, itu berakibat akan mengurangi pergerakan masyarakat, polusi akan berkurang," ucap RK.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia akan menanam 3 juta pohon di Jakarta. Ini diyakini akan mampu menurunkan suhu Jakarta mencapai 2 derajat celsius.
"Jangka pendek solusi hijau kami siap menanam 3 juta pohon sehingga suhu berkurang 2 derajat, kemudian di tanam di atap gedung. Kenapa Jakarta panas, polusi? Karena kebanyakan gedung, beton, kurang pohon," ucap RK.
"Kita dorong konversi kendaraan BBM ke listrik kita intensifkan, ojol kita beri insentif dari BBM ke listrik, kemudian WFH," tutur dia.
Sementara paslon nomor 2 Dharma Pongrekun mengatakan, ada 8 langkah ia siapkan untuk mengatasi polusi di Jakarta. Salah satunya adalah mengurangi kemacetan tanpa lampu merah.
"Kami sudah membuat 8 langkah. Pertama mengurangi macet tanpa lampu merah, transportasi umum, siapkan energi terbarukan bio diesel dari rumput laut, bakau, pembinaan ekonomi masyarakat, kurangi penggunaan listrik," kata Dharma.
ADVERTISEMENT
Sedangkan paslon nomor 3 Pramono Anung mengatakan, dirinya akan fokus mengubah gaya hidup masyarakat Jakarta dari yang sering menggunakan kendaraan pribadi, menjadi kendaraan umum.
"Paling utama mengubah gaya hidup masyarakat dari kendaraan pribadi, ini penting, kami akan bebaskan 15 golongan agar dapat bebas naik bus, kami buat trans Jabodetabek, MRT, LRT gratis," kata Pramono.
"Kita ubah pola hidup dari kendaraan pribadi ke transportasi umum," tutur dia.
Program RK di Jabar Dicecar Pramono
Terjadi momen adu gagasan panas di debat ketiga Pilgub Jakarta 2024. Adu gagasan tersebut terjadi pada sesi tanya jawab antar pasangan calon.
Mulanya,cagub nomor urut 3, Pramono Anung bertanya kepada RK-Suswono. Pramono bertanya soal wacana RK yang memiliki ide untuk memindahkan pusat pemerintahan Pemprov Jakarta dari Jakarta Pusat ke Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Pramono juga menyinggung soal wacana RK saat masih menjabat sebagai Gubernur Jabar untuk melakukan hal serupa tapi tidak terealisasi. Ia lantas bertanya apakah itu bagian dari imajinasinya saja.
“Kami ingin menanyakan apakah ini memang serius untuk dipindahkan? Karena IKN kan sebentar lagi, Jakarta bukan ibu kota lagi, dan di pusat pemerintahan Balai Kota, banyak sekali gedung-gedung yang akan menjadi kewenangan pemerintah Jakarta,” kata Pramono.
“Apakah perlu dipindahkan? Apakah ini juga bagian dari imajinasi yang dihadirkan oleh pasangan nomor satu?” Sambungnya.
RK lantas menjawab ide-ide untuk memindahkan pusat pemerintahan itu adalah untuk menghadirkan keadilan tata ruang. Dia juga turut menanggapi terkait IKN yang disinggung Pram sebelumnya. RK menilai, proyek IKN adalah juga bagian dari imajinasi.
ADVERTISEMENT
“Kalau tadi ada yang tertawa, urusan imajinasi lah, IKN itu datang dari imajinasi melalui sebuah keputusan politik yang mahal, yakni keputusan untuk pindah ke sana,” ucap RK.
“Sekarang, jika Jakarta mau mengurangi kemacetan, selain perluasan transportasi publik, mari kita benahi tata ruangnya. Salah satunya adalah dengan mengurangi pusat kantor pemerintahan di pusat kota,” tutur RK menjawab pertanyaan Pramono.
Rano, Suswono, Kun Tolak Retribusi Sampah Jakarta: Harus Dikelola dari Rumah
Sampah menjadi persoalan di Jakarta. Tiga paslon yang bertarung di Pilgub Jakarta 2024 diminta solusi mereka untuk mengatasi masalah ini. Termasuk diminta pandangan soal retribusi sampah Jakarta.
Pemprov Jakarta akan menerapkan pembebasan retribusi sampah mulai 2025. Tujuannya agar, warga bisa memilah sampah dan menjaga kebersihan.
ADVERTISEMENT
Cawagub nomor 3 Rano Karno mengatakan, masalah retribusi sampah memang tidak diperlukan. Ia meyakini, jika masalah sampah sudah dikelola dengan baik di tingkat rumah tangga, maka tidak perlu ada retribusi.
"Retribusi sampah enggak perlu kalau tata kelola sudah efisien, masalah sampah selesai 35% kalau bisa dipilah. Bank sampah di negara maju dikasih uang, kemasan plastik jadi deposit, sampah-sampah terkelompokan, sampah jadi bahan bakar, energi, PLTA," kata Rano.
"Retribusi ini kalau sampah bisa dikelola dari rumah, tidak dibutuhkan," tambah dia.
Cawagub nomor 1 Suswono juga sependapat dengan Rano. Ia menyebut, retribusi sampah tidak diperlukan.
Saya memang sependapat, retribusi sampah belum diperlukan, diutamakan membangun budaya zero waste, ditekankan ke rumah tangga, perlu daur ulang skala rumah tangga RT, RW," kata Suswono.
ADVERTISEMENT
Cawagub nomor 2 Kun Wardana juga menilai masalah retribusi sampah hanya akan membebankan rakyat. Ia menilai masalah sampah jika dikelola dengan baik bisa menjadi peluang usaha.
"Retribusi membebankan masyarakat, kami akan balikan ini agar bukan jadi beban tapi penghasilan, bisa jadi ekonomi sampah. Tim pembina adab akan membudidayakan warga memilah barang organik dan anorganik," kata Kun.
Pramono: Kami Layani Warga Jakarta Tanpa Gimik, Tanpa Janji Kosong
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, memulai debat pamungkas Pilkada Jakarta dengan memaparkan visi-misi singkatnya di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11).
Pramono menawarkan visi-misi yang tidak hanya sekadar gimik dan janji kosong.
“Saya dan Bang Dul bukan atasan, kita berdua akan menjadi pelayan bagi masyarakat Jakarta. Melayani dengan hati, tanpa gimik, tanpa janji kosong. Kami berdua bekerja keras, mari kita buat Jakarta menyala,” kata Pramono dalam sesi pemaparan visi misi.
ADVERTISEMENT
Kemudian dalam kurun waktu 4 menit, Pramono membeberkan visi-misinya dalam pembangunan dan tata kota Jakarta selama 5 tahun ke depan.
Di mulai dari rencana membangun giant mangrove sea wall hingga melanjutkan program sumur resapan yang digalakkan di era Anies Baswedan saat menjadi gubernur Jakarta.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar ruang terbuka hijau ini bisa diraih dalam era kalau kami menjabat gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Mangrove Sea Wall akan kami lanjutkan,” kata politisi PDI-Perjuangan itu.
Pramono-Rano juga akan menambah jam operasional taman terbuka yang biasanya beroperasi terbatas menjadi terbuka selama 24 jam.
Ia juga berjanji untuk melanjutkan program perluasan jangkauan air bersih dengan target 100 persen wilayah Jakarta di tahun 2029.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk penanganan banjir ia berjanji untuk melanjutkan pembangunan sumur resapan yang terhenti ketika Anies lengser 2022 lalu.
Debat Pamungkas Pilgub Jakarta Berakhir, Para Paslon Saling Berpelukan
Rangkaian debat Pilgub Jakarta 2024 sudah berakhir. Di panggung debat ketiga alias debat pamungkas, para paslon yakni Ridwan Kamil–Suswono, Pramono Anung–Rano Karno, dan Dharma Pongrekun–Kun Wardana, saling berpelukan.
Momen tersebut terjadi di penghujung sesi terakhir debat ketiga yang mengangkat tema “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim”. Debat pamungkas ini dilakukan di Hotel Sultan pada Minggu (17/11) malam.
Setelah masing-masing paslon pemaparan kesimpulan debat, tampak Ridwan Kamil memeluk Pramono Anung. Sementara wakilnya, Suswono bersalaman dengan Kun Wardana yang disusul dengan pelukan hangat dari tiap paslon secara bergantian.
ADVERTISEMENT