Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Debat Panas Edy vs Bobby soal Medan Club Rp 400 M dan Berobat Gratis
30 Oktober 2024 23:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Debat perdana Pilgub Sumut 2024 makin panas di sesi tanya jawab antar paslon. Ada momen cagub nomor urut 01 Bobby Nasution mempertanyakan pilihan cagub nomor urut 02 Edy Rahmayadi soal keputusan membeli lahan eks Medan Club seharga Rp 457 miliar.
ADVERTISEMENT
"Pak Edy, saya tanya pelayanan kesehatan. Bagaimana masyarakat butuh pelayanan kesehatan bisa gratis, di Medan ada UHC (Universal Health Coverage). Kami hitung-hitung anggaran Provinsi Sumut ini bisa UHC tapi kenapa di masa Bapak lebih milih untuk beli eks Medan Club yang harga 400 miliar lebih? Sedangkan masyarakat kita berobat belum bisa menggunakan KTP, belum bisa gratis," kata Bobby di Hotel Mercure, Medan, Rabu (30/10).
UHC merupakan program andalan Bobby saat menjabat Wali Kota Medan. UHC, seperti katanya, yakni warga bisa berobat gratis asal menunjukkan KTP dan domisili Medan.
Sementara itu, lahan eks Medan Club yang disinggung Bobby adalah lahan yang terletak di Jalan Kartini Medan, yang sudah dibeli oleh Edy. Di sana dibangun kantor satu atap untuk pelayanan masyarakat. Jadi ada perluasan kantor gubernur.
ADVERTISEMENT
Menanggapi Bobby, Edy awalnya menyinggung soal singkatan. Edy mempertanyakan, mengapa Bobby tak memperpanjang singkatan UHC, sebagai aturan debat.
"Tadi sudah disampaikan kalau ada singkatan menjelaskan singkatannya. UHC ini yang dibangga-banggakan KTP dengan KTP bisa berobat. Bukan itu persoalannya, itu adalah penerapan nasional untuk mengatasi BPJS yang belum selesaikan masalah," tutur Edy.
Menurut Edy, BPJS yang menggunakan APBN saja belum bisa menjadi jawaban untuk memudahkan masyarakat berobat. Apalagi dengan UHC yang anggarannya hanya setingkat kota.
"Jangan bohongi rakyat. Persoalannya RS tak ada obatnya," imbuh Edy.
"Itu yang harus kita diskusikan bagaimana caranya sehingga pelayanan kesehatan bisa kita atasi dari mulai infrastruktur kesehatan. Jangan disinggung Medan Club. Medan club itu bonusnya Sumut," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di akhir, Bobby menanggapi Edy. Ia menyinggung jawaban Edy tersebut.
"Pak Edy pertanyaan simpel kok lebih milih Medan Club dibanding UHC?" tutur Bobby.
"Fasilitas perbaiki saja, dari pada beli Medan Club hanya untuk meluaskan kantor gubernur yang luas, mungkin masyarakat belum bisa ke sana," tutup Bobby.