Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Debat Perdana Pilwalkot Bandung: Paslon Saling Unjuk Visi Misi
30 Oktober 2024 23:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Debat perdana Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandug digelar di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Rabu (30/10) malam. Tema debat yakni 'Tantangan Masa Depan Kota Bandung Mengintegrasikan Inovasi Tata Kelola Pemerintahan, Keberlanjutan Lingkungan, dan Tata Ruang yang Efisien'.
ADVERTISEMENT
Di momen awal debat, para pasangan calon saling menyampaikan program dan visi-misi. Setiap paslon diberi waktu dua menit untuk itu.
Pasangan nomor urut 01, Dandan-Arif menyampaikan visi tentang menjadikan Bandung sebagai kota jasa, inovatif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Selain itu paslon nomor 01 ini menyorot sejumlah masalah Kota Bandung. Di antaranya pencegahan bencana.
"Untuk mitigasi bencana di Kota Bandung, membutuhkan lembaga penanggulangan bencana yang tangguh dan responsif sampai tingkat kecamatan dan tata ruang kami akan laksanakan audit," ujar Dandan.
Kesempatan berikutnya diberikan kepada paslon nomor urut 02 Haru-Dhani. Pasangan itu menyampaikan visi-misi mereka tentang Kota Bandung di masa mendatang yang bersih, lancar jalannya, dan maju UMKM masyarakatnya.
Selain itu, Haru menyoroti terlaksananya program infrastruktur lewat program PIPPK, agar pembangunan dapat terdesentralisasi dan merata hingga tingkat RW.
ADVERTISEMENT
"Untuk program PIPPK akan kita lanjutkan, secara selektif dan besarannya disesuaikan, bisa di atas Rp 100 juta, Rp 150 juta atau Rp 200 juta, atau memang di bawah itu jika memang dirasa cukup," kata Haru.
Sementara itu, paslon nomor urut 03 adalah Farhan dan Erwin. Paslon ini punya tujuan untuk selalu hadir dalam setiap hajat rakyat. Dia menyebut ambisi itu dengan istilah UHA yang merupakan kependekan dari ‘Unggal Hajat Aya’ (ada dalam setiap hajat).
“Wali Kota maupun Wakil Wali Kota harus seperti hansip yang selalu hadir di setiap hajat rakyat," kata Farhan.
Dia juga menyampaikan programnya yang terangkum dalam akronim UTAMA. Yakni unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis.
Menurut dia, cara mewujudkannya ialah dengan menciptakan ekosistem pemerintahan yang kredibel, fokus ke pembangunan yang berkelanjutan. Di samping itu, dia ingin mendorong kualitas sumber daya manusia di Bandung
ADVERTISEMENT
“Kita bicara masalah infrastruktur, tata ruang, lingkungan hidup. Namun, pembangunan yang kami ingin dorong, fokus juga pada manusia di Kota Bandung," tuturnya.
Terakhir, paslon nomor urut empat yakni Arfi-Yena. Mereka menyampaikan visi-misi tentang mewujudkan Kota Bandung yang telah kelewat padat, menjadi rumah yang nyaman bagi penduduknya.
“Penduduk Kota Bandung hari ini mencapai 10 kali lipat dari saat kota ini didirikan. Ini rumah kita, tempat kita tinggal, bermain dan bekerja. Kita wujudkan Kota Bandung lebih ramah dan indah," ucap Arfi.